Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Tutup Tahun, Kinerja Reksa Dana Saham Terbenam

Berdasarkan laporan Infovesta Utama kinerja reksa dana saham jelang tutup tahun terkoreksi 3,17 persen pada periode 2 – 9 Desember 2022.
Warga mengakses informasi tentang reksa dana di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga mengakses informasi tentang reksa dana di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja reksa dana saham jelang tutup tahun terkoreksi seiring dengan aksi jual investor asing dan volatilitas beberapa saham big caps.

Berdasarkan laporan Infovesta Utama pada Rabu (14/12/2022), kinerja reksa dana saham pada periode 2 – 9 Desember 2022 terpantau anjlok 3,17 persen. Koreksi tersebut membawa kinerja reksa dana saham turun secara year to date (ytd) menjadi -1,83 persen.

Pelemahan pada reksa dana saham tersebut terjadi sejalan dengan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu. Tercatat, IHSG bergerak negatif dan mengalami pelemahan sebesar 4,35 persen pada pekan lalu ke level 6.715.

Infovesta menjelaskan, tekanan pada IHSG dipengaruhi oleh volatilitas beberapa saham yang mempunyai bobot besar terhadap IHSG. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sempat anjlok selama 1hari dan menyentuh batas auto reject bawah (ARB).

Di sisi lain, investor asing mulai mengurangi kepemilikannya di pasar saham dalam negeri menjelang musim liburan tahun baru dan Natal. Investor asing tercatat melakukan aksi net sell sebesar Rp8,61 triliun dalam sepekan terakhir,” demikian kutipan laporan tersebut.

Sementara itu, dari dalam negeri sejumlah rilis data terpantau mengalami pelemahan. Indeks keyakinan Konsumen tercatat melandai ke level 119,1 pada November 2022 dari level 120,4 pada bulan sebelumnya. Data Penjualan Ritel juga menurun sebesar 3,7 persen pada November 2022 dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,6 persen.

Dari global, pergerakan pasar ekuitas dipengaruhi oleh rilis data PMI Non Manufaktur ISM Amerika Serikat yang meningkat ke level 56,5 poin pada November 2022 dan di atas ekspektasi pasar. Kemudianharga minyak juga masih mengalami pelemahan di tengah perlambatan permintaan global dan langkah OPEC yang mempertahankan pemangkasan produksi minyak hariannya.

Melihat kondisi pasar sepekan yang lalu, investor diharapkan wait and see pada pasar saham di tengah potensi pergerakan IHSG yang masih volatil menjelang musim liburan dan natal,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper