Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Hari Ini Sulit Bangkit, Cek Saham BBRI, ICBP, hingga AKRA

BNI Sekuritas memprediksi kisaran IHSG hari ini di rentang 6.650 - 6.780. Saham AKRA, BIPI, ICPB menjadi rekomendasi beli.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami penurunan pada perdagangan Senin (12/12). Namun, sejumlah saham mendapatkan rekomendasi beli lantaran berpotensi mencetak cuan. 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG masih dalam trend bearish selama di bawah 6.890. Secara teknikal, indikator MACD death cross, stochastic oversold, di bawah support 6.891, candle inside day. Jika bisa ditutup harian di bawah 6.890, IHSG masih berpeluang koreksi dengan target 6.747 (tercapai), 6.683, 6.587. Jika Rebound, peluang menuju 6.820, 6.980.

“Level resistance pada perdagangan hari ini berada di 6.747, 6.787, 6.820, 6.892, dengan support 6.683, 6.655, 6.611, 6.559. Perkiraan range pada perdagangan hari ini di rentang 6.650 - 6.780,” kata Andri dalam riset, Senin (12/12/2022).

Pada pedagangan Jumat (9/12/2022), sebagian besar bursa regional Asia Pasifik ditutup menguat. Hang Seng menguat signifikan sebesar 2,32 persen setelah adanya rilis inflasi China sebesar 1,6 persen year-on-year (YoY) untuk November 2022, sesuai ekspektasi. Bursa China lainnya yaitu Shenzen Index dan SSE Composite Index juga naik masing-masing 0,98 persen dan 0,30 persen. Bursa regional lain yang juga menguat signifikan di antaranya Nikkei dan TSEC Weighted Index. Di sisi lain IHSG melemah 1,31 persen.

Dari Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan sebesar 0,90 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,73 persen. Sementara Nasdaq melemah sebesar 0,70 persen. AS mencatat PPI (producer price index) November 2022 sebesar 7,4 persen YoY, di atas ekspektasi.

Bursa Eropa ditutup menguat pada akhir pekan kemarin, investor berharap akan adanya pemulihan ekonomi China seiring dengan pelonggaran pembatasan Covid-19. Hari ini Inggris akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi untuk Oktober 2022.

Berikut enam saham rekomendasi BNI Sekuritas untuk perdagangan Senin (12/12):

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI)
Resist: Rp4.830, Rp4.880, Rp4.940, Rp5.025.
Support: Rp4.760, Rp4.710, Rp4.650, Rp4.600.
Rekomendasi: BUY Rp4.730 - Rp4.760 target Rp4.830, Rp4.900. Stop loss di bawah Rp4.630.

2. PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG)
Resist: Rp39.675, Rp40.325, Rp41.200, Rp42.350.
Support: Rp39.050, Rp38.275, Rp37.000, Rp36.125.
Rekomendasi: BUY ON SUPPORT target Rp40.300, Rp41.100 stop loss di bawah Rp37.000.

3. PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA)
Resist: Rp1.390, Rp1.430, Rp1.460, Rp1.510.
Support: Rp1.335, Rp1.300, Rp1.265, Rp1.220.
Rekomendasi: BUY Rp1.320 - Rp1.340 target Rp1.390, Rp1.430. Stop loss di bawah Rp1.270.

4. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI)
Resist: Rp192, Rp198, Rp210, Rp225.
Support: Rp180, Rp172, Rp167, Rp154.
Rekomendasi: BUY Rp183 - Rp185 target Rp192, Rp197. Stop loss di bawah Rp175.

5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
Resist: Rp10.200, Rp10.275, Rp10.350, Rp10.475.
Support: Rp10.100, Rp10.025, Rp9.950, Rp9.850.
Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target Rp10.275, Rp10.325. Stop loss di bawah Rp10.000.

6. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP)
Resist: Rp9.325, Rp9.375, Rp9.450, Rp9.550.
Support: Rp9.225, Rp9.150, Rp9.100, Rp9.000.
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target Rp9.375, Rp9.425. Stop loss di bawah Rp9.150.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper