Bisnis.com, JAKARTA — Emiten milik suami Puan Maharani, Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) melaporkan peningkatan laba signifikan hingga akhir kuartal III/2022.
Akumulasi pendapatan RAJA sampai September 2022 mencapai US$87,87 juta atau setara Rp1,37 triliun (asumsi kurs Rp15.600 per dolar AS). Pendapatan itu naik naik 20,84 persen dibandingkan dengan pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar US$72,72 triliun.
Kenaikan ini tidak lepas dari meningkatnya penjualan gas RAJA sebesar 14,19 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi US$73,82 juta, dan pendapatan toll fee naik 16,58 persen secara tahunan menjadi US$6,59 juta.
Selanjutnya pendapatan dari operating maintenance juga tercatat naik 396 persen menjadi US$2,12 juta, pendapatan gas compressor naik 6,49 persen menjadi US$1,9 juta, dan pendapatan lain-lain meningkat hingga 1.619 persen menjadi US$3,41 juta.
Dari sisi bottom line, RAJA membukukan laba bersih sebesar US$4,59 juta atau sekitar Rp71,60 miliar. Laba itu melesat 4.245 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya sebesar US$105.747 atau sekitar Rp1,65 miliar.
Direktur Rukun Raharja Oka Lesmana dalam siaran pers menyebutkan kenaikan kinerja keuangan per September 2022 merupakan refleksi dari upaya RAJA melakukan ekspansi dan diversifikasi secara di berbagai lini bisnis.
Baca Juga
Semenjak 2021, RAJA telah melakukan investasi dalam bisnis compressed natural gas (CNG), Water Treatment Plant, dan LPG Facility Terminal. RAJA juga ikut berpartisipasi dalam konsorsium Proyek Pipa Rokan.
Pada Proyek Pipa Rokan, RAJA bersama dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) melaksanakan proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi koridor Balam-Bangka Dumai dari Koridor Minas-Duri Dumai.
Proyek tersebut mempunyai nilai belanja modal sebesar US$300 juta. Pertagas dan RAJA masing-masing memiliki partisipasi sebesar 75 persen dan 25 persen, sehingga kontribusi Rukun Raharja adalah sebesar US$75 juta.
“Sampai dengan akhir Oktober 2022, ruas baru pipa minyak Rokan telah menyalurkan 6,7 juta barel. Kami mengharapkan volume tersebut dapat meningkat, dan pemanfaatan pipa minyak Rokan dapat lebih optimal,” katanya, Jumat (9/12/2022).
Pengaliran penuh di pipa baru tersebut direncanakan dapat terealisasi pada kuartal I/2023. Oil Transfer Agreement (OTA) telah ditandatangani pada akhir November 2022, sehingga kontribusi pendapatan dari Pipa Rokan pada Desember 2022 dapat diproyeksikan paling tidak US$30 Juta.
RAJA akan mendapatkan 25 persen bagian dari total pendapatan tersebut atau sekitar US$7,5 juta. Sedangkan untuk 2023, Pipa Rokan diproyeksikan akan berkontribusi kurang lebih US$130 juta—US$140 juta atau US$32,5 juta sampai US$35 juta yang akan menjadi bagian RAJA.