Bisnis.com, JAKARTA- Emiten investasi bidang penambangan dan pelayaran PT Mitra Investindo Tbk. (MITI) tengah menggelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan target dana hingga Rp257 miliar.
Manajemen MITI menjelaskan, saham baru rights issue dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat pada 2 Desember 2022. Perseroan menawarkan saham baru maksimal 1.558.626.578 saham dengan nilai nominal Rp50 dan harga pelaksanaan Rp165 per saham.
“Saham HMETD dapat diperdagangkan selama periode perdagangan, yaitu tanggal 6 Desember 2022 sampai dengan 12 Desember 2022,” jelas manajemen MITI dalam keterangan resmi, Jumat (9/12/2022).
Adapun PT Prime Asia Capital (PAC) selaku pemegang saham utama dan pemegang saham pengendali perseroan dengan kepemilikan 69,32 persen akan menyerahkan sebagian HMETD. PAC akan menyerahkan 1.078.787.879 kepada PT Inti Buana Utama (IBU).
Initi Buana akan menyerap HMETD tersebut dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp165 per saham dan telah menyediakan dana sebesar Rp178 miliar
Berdasarkan prospektus, MITI akan gunakan dana yang diperoleh dari rights issue ini untuk mengakuisisi saham-saham PT Pelayaran Karana Line dan PT Karya Abdi Luhur.
Kedua perusahaan yang akan diakuisisi tersebut bergerak di bidang pelayaran, logistik dan bongkar muat, yang diharapkan akan memperkuat bisnis pengangkutan laut dan target pengembangan MITI sebagai perusahaan logistik.