Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue Saham BBTN Berpotensi Terdiskon, Simak Sebabnya

Rights issue saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) berpotensi lebih rendah dari harga pasar.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Rights issue saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) berpotensi lebih rendah dari harga pasar.

Analis MNC Sekuritas Tirta Gilang Citradi mengatakan harga saham bank himbara itu masih dalam posisi terdiskon. Pasalnya harga saham perseroan belum diapresiasi oleh pasar.

“PBV BBTN saat ini 0,76 kali dan sangat mungkin harga rights akan di bawah harga saham induk, jadi dua kali diskon,” katanya dalam riset Kamis, (8/12/2022).

Tirta mengatakan rights issue BBTN terakhir kali terjadi pada 2012. Maka itu dia menilai aksi korporasi ini juga menarik untuk dicermati karena pandangan yang positif terhadap kinerja BTN ke depan.

MNC Sekuritas menilai aksi korporasi rights issue BBTN didukung oleh valuasi harga saham yang masih rendah, fundamental perusahaan yang solid dan prospek kinerja ke depan yang positif. MNC Sekuritas juga memproyeksi harga saham BBTN bisa mencapai Rp2.300 dalam setahun ke depan.

Sementara itu, Analis RHB Sekuritas Indonesia Ryan Santoso dan Andrey Wijaya mengatakan masuknya dana segar baru dari pelaksanaan rights issue bakal mengerek capital adequacy ratio (CAR) BTN menjadi sekitar 19 persen-20 persen dibandingkan catatan September 2022 sebesar 17,3 persen. 

“Kami memperkirakan masuknya dana segar baru tersebut akan memperkuat kemampuan perseroan untuk mendongkrak pertumbuhan kredit ke depan. Apalagi pemerintah merencanakan peningkatan pemberian subsidi pembelian rumah bagi 200.000 unit tahun 2023, dibandingkan target tahun 2022 sekitar 168.000,” terangnya dalam riset.

RHB Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham BBTN dengan target harga Rp2.450 per saham. Target tersebut juga merefleksikan kian pesatnya peningkatan laba bersih perseroan setelah rights issue tuntas tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper