Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UNTR Akuisisi Tambang Nikel Stargate, Simak Profilnya

UNTR mengakuisisi Stargate Pasific Resources, perusahaan tambang nikel yang berlokasi di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
UNTR mengakuisisi Stargate Pasific Resources, perusahaan tambang nikel yang berlokasi di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. /dok. UNTR
UNTR mengakuisisi Stargate Pasific Resources, perusahaan tambang nikel yang berlokasi di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. /dok. UNTR

Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) mengambil saham perusahaan tambang nikel PT Stargate Pasific Resources (SPR) dan perusahaan pengolahan (smelter) nikel PT Stargate Mineral Asia (SMA) pada 3 Desember 2022, dengan total transaksi Rp4,27 triliun.

Stargate Pasific Resources merupakan perusahaan tambang nikel yang berlokasi di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. SPR merupakan perusahaan hasil penggabungan atau joint venture antara Risjadson Group, Indonesia dan Glencore International AG, Switzerland.

Pada April 2017, PT Anugerah Surya Pacific Resources (ASPR) mengambil 100 persen kepemilikan di Stargate, dengan tujuan mengembangkan proyek nikel Stargate dari operasi pertambangan saja, menjadi pengolahan nikel untuk feronikel dan bahan baterai nikel energi baru.

SPR merupakan pemegang izin pertambangan di lahan dengan luas sekitar 1.647 hektar (ha).

Pada 2021, ASPR sendiri diketahui tengah membangun smelter feronikel yang memproduksi nickel pig iron dan kawasan industri di Konawe Utara ASPIRE Stargate Industrial Park melalui SMA.

Bahan baku smelter SMA akan dipasok oleh SPR. Smelter yang akan dibangun ini akan dilengkapi dengan 2 line smelter Rotary Klin Electric Furnace (RKEF), dengan kegiatan konstruksi dan pra-operasional Stargate Smelter diharapkan selesai pada 2023, dan kegiatan operasional dapat dimulai pada 1 Januari 2024.

Sementara itu, kawasan industri Konawe Utara terletak di Teluk Matarape. Stargate sebelumnya telah menunjuk MottMac untuk mendesain kawasan industri ini.

Sebagai informasi, pengambilalihan saham SPR dan SMA ini dilakukan UNTR melalui anak usahanya PT Danusa Tambang Nusantara (DTN).

Corporate Secretary UNTR Sara K. Loebis dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan, DTN telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan PT Anugerah Surya Pacific Resources (ASPR) dan PT Anugerah Surya Investama (ASI) untuk rencana pembelian saham setara dengan 89,99 persen saham SPR milik dari ASPR, dan 0,0009 persen saham SPR milik ASI.

UNTR juga melakukan perjanjian jual beli dengan ASPR dan SPR untuk rencana pembelian 89 persen dari total seluruh saham yang ditempatkan dan disetor dalam SMA milik dari ASPR, dan 1 persen saham dalam SMA milik SPR.

"Nilai keseluruhan transaksi adalah sebesar US$271,8 juta atau setara dengan Rp4,27 triliun," kata Sara, Selasa (6/12/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper