Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menanti Santa Claus Rally, Bitcoin Cs Berpeluang Pulih Desember Ini

Pelaku pasar kripto berharap akan ada fenomena santa claus rally, di mana pasar saham reli pada hari-hari menjelang Natal.
Ilustrasi Santa Claus Rally di bursa saham Amerika Serikat/Istimewa
Ilustrasi Santa Claus Rally di bursa saham Amerika Serikat/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kondisi pasar kripto diprediksi masuk masa pemulihan pada akhir tahun seiring dengan adanya harapan kemunculan fenomena penguatan di pasar saham menjelang natal atau santa claus rally. 

Trader Tokocrypto Afid Sugiono menjelaskan, bulan Desember berpotensi dapat menjadi masa pemulihan dari keterpurukan pasar yang hancur pada November lalu berkaitan dengan runtuhnya FTX. Selain itu, pasar juga optimistis dengan proyeksi kebijakan The Fed yang akan melunak untuk tidak terlalu agresif menaikkan suku bunga acuan di bulan ini.

Gubernur The Fed, Jerome Powell, telah mengisyaratkan potensi penurunan kenaikan suku bunga di bulan Desember. Melunaknya sikap The Fed berpotensi menggenjot pasar kripto dan memberikan harapan kepada investor.

Adapun, pertemuan FOMC tersebut akan dilaksanakan pada 13-14 Desember mendatang.

"Bila suku bunga jangka pendek akan meningkat sebesar 50 basis poin ke kisaran target 4,25 persen hingga 4,50 persen, hal ini bisa membuat nilai Bitcoin sedikit meningkat dan kemungkinan akan bertahan hingga akhir Desember. Perlu dicatat bahwa pertemuan FOMC sering memicu volatilitas di pasar kripto," jelas Afid dikutip dari keterangan resminya, Minggu (4/12/2022).

Dengan volatilitas yang merendah dari imbas FTX serta potensi pelambatan dalam kenaikan suku bunga The Fed, Bitcoin dan Ethereum kemungkinan akan mengalami bullish pada Desember 2022. 

Afid juga berharap akan ada fenomena santa claus rally, di mana pasar saham reli pada hari-hari menjelang Natal. Oleh karena itu, investor percaya bahwa Desember adalah bulan keberuntungan bagi saham yang juga dapat membantu Bitcoin dan pasar kripto untuk menguat.

"Investor percaya bahwa reli Sinterklas di pasar saham akan mengalir ke pasar kripto membuat harga Bitcoin melonjak pada bulan Desember," jelas Afid.

Di sisi lain, efek reli Sinterklas diklaim sudah tidak relevan lagi. Pada tahun 2021, Bitcoin mencapai level tertinggi sepanjang masa sebesar US$69.044 pada bulan November, tetapi harganya turun pada bulan Desember. Artinya, pasar kripto bernasib baik hingga November 2021, tetapi turun pada Desember tanpa efek reli Sinterklas.

Market kripto juga rawan dari aksi profit taking masif dilakukan oleh investor pada Desember ini. Biasanya, investor akan lebih membutuhkan uang tunai, daripada berinvestasi di musim liburan akhir tahun.

"Harga kripto pada Desember bisa jadi sideways, karena investor sedang dalam mood untuk musim liburan dan biasanya taking profit, sehingga beristirahat pada aktivitas pasar," pungkas Afid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper