Bisnis.com, JAKARTA - PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) menyebut adanya penurunan pendapatan 22,38 persen pada kuartal III/2022 disebabkan melandainya kasus Covid-19. Pendapatan HEAL saat ini kembali ke posisi saat sebelum terjadi pandemi.
Presiden Direktur Medikaloka Hermina Hasmoro mengatakan tingginya pendapatan pada tahun 2021 tidak lepas dari kondisi pandemi yang masih tinggi. Menurunnnya, kasus Covid-19 pada tahun ini lantas menyebabkan pendapatan dari HEAL menurun.
"Tahun ini [kasus] Covid-19 sudah jauh berkurang sehingga revenue turun ke posisi sebelum Covid-19," ujar Hasmoro kepada Bisnis pada Rabu (30/11/2022).
Hasmoro mengatakan HEAL akan lebih fokus pada pasien non-Covid seiring meredanya pandemi. Namun, ketika ditanya terkait secara spesifik strategi yang akan diterapkan, Hasmoro tidak menjawab.
Sementara untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), entitas Group Astra ini telah menggelontorkan dana hingga Rp1,2 triliun tahun ini. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan dua rumah sakit barua dan peningkatan fasilitas pelayanan.
HEAL memproyeksikan dapat menyerap capex sekitar Rp1 triliun untuk rentang tahun 2022 hingga 2023. Dengan demikian, anggaran yang digelontorkan oleh HEAL sudah terpenuhi dari proyeksi untuk tahun ini.
Baca Juga
Adapun capex yang dianggarkan untuk 2022-2023 lebih tinggi dari rata-rata capex pada masa pandemi Covid-19 senilai Rp750 miliar sepanjang 2018—2020.
Per 30 September 2022, HEAL mengalami penurunan pendapatan hingga 22,38 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp3,59 triliun pada kuartal III/2022. Pada 2021, HEAL membukukan Rp4,63 triliun pendapatan.
Pendapatan HEAL terdiri dari rawat inap, rawat jalan, dan non rumah sakit.
Secara rinci, pendapatan rawat inap menurun 35,17 persen menjadi Rp2,16 triliun, rawat jalan naik 11,24 persen menjadi Rp1,39 triliun, dan non rumah sakit turun 8,24 persen menjadi Rp26,57 miliar.
Dari sisi laba, HEAL bahkan terkoreksi cukup dalam dengan penurunan 66,24 persen. Laba bersih HEAL turun dari Rp773,14 miliar menjadi Rp245,52 miliar pada kuartal III/2022.