Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Suntikan Grup Astra, RS Hermina (HEAL) Catatkan Penurunan Kinerja

Kinerja emiten pengelola rumah sakit yang baru disuntik Grup Astra, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) tercatat turun selama periode Januari—September 2022.
RS Hermina Kemayoran./herminahospital.com
RS Hermina Kemayoran./herminahospital.com

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja emiten pengelola rumah sakit yang baru disuntik Grup Astra, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) tercatat turun selama periode Januari—September 2022. Pendapatan dan laba bersih selama periode ini lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2022 yang belum diaudit, HEAL mengakumulasi pendapatan neto sebesar Rp3,59 triliun. Pendapatan tersebut turun 22,38 persen dibandingkan dengan Rp4,62 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Penurunan pendapatan terutama disebabkan oleh turunnya pemasukan dari layanan rawat inap. Selama Januari—September 2022, layanan ini menyumbang Rp2,16 triliun atau turun 35,17 persen secara tahunan dari Rp3,34 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, pendapatan dari segmen rawat jalan memperlihatkan kenaikan 11,24 persen yoy menjadi Rp1,39 triliun dibandingkan dengan Rp1,25 triliun periode yang sama tahun lalu.

Beban pokok pendapatan HEAL tercatat naik menjadi Rp2,30 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,20 triliun. Kenaikan terlihat terutama pada pos gaji dan kesejahteraan karyawan sebesar 9,06 persen menjadi Rp596,94 miliar dan pos penyusutan meningkat 33,26 persen yoy menjadi Rp303,61 miliar.

Dengan kenaikan beban pokok pendapatan, laba kotor HEAL ikut tergerus 46,86 persen yoy menjadi Rp1,28 triliun, dibandingkan dengan Rp2,42 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk HEAL turun 68,24 persen menjadi Rp245,52 miliar, dari sebelumnya Rp773,14 miliar.

Posisi total aset HEAL terlihat stagnan di Rp7,54 triliun, dibandingkan dengan Rp7,58 triliun pada akhir 2021.

Sementara itu, liabilitas di 30 September 2022 berada di Rp2,97 triliun atau turun dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2021 Rp3,19 triliun. Penurunan terutama disebabkan oleh berkurangnya utang pajak dari Rp358,91 miliar menjadi Rp160,94 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper