Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Emiten Rumah Sakit (HEAL, SILO, SRAJ, SAME) Kompak Diopname, Simak Detilnya

Kinerja mayoritas emiten pengelola Rumah Sakit terkoreksi pada kuartal III/2022 pasca gelombang pandemi covid-19 melandai.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja mayoritas emiten pengelola rumah sakit terkoreksi pada kuartal III/2022 pasca gelombang pandemi covid-19 melandai. Rumah Sakit Grup Mayapada menjadi emiten yang kinerjanya terkoreksi dibandingkan dengan yang lain.

Beberapa emiten yang dirangkum oleh Bisnis adalah HEAL, SILO, MIKA, RSGK, SRAJ, dan SAME. 

PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL)

Entitas grup Astra ini tercatat mengalami penurunan pendapatan hingga 22,38 persen secara year-on-year (yoy) pada kuartal III/2022. Per 30 September 2022, HEAL membukukan pendapatan Rp3,59 triliun, sedangkan pada 2021 HEAL mampu membukukan Rp4,62 triliun pendapatan. 

Dari sisi laba, HEAL bahkan terkoreksi cukup dalam dengan penurunan 66,24 persen. Laba bersih HEAL turun dari Rp773,14 miliar menjadi Rp245,52 miliar pada kuartal III/2022.

PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO)

Emiten Rumah Sakit milik grup Lippo ini memperoleh pendapatan Rp6,93 triliun pada kuartal III/2022. Angka ini turun 2,96 persen secara yoy dimana pendapatan SILO mencapai Rp7,14 triliun pada tahun 2021.

Per 30 September 2022, SILO membukukan laba sebesar Rp449,21 miliar. Laba SILO menurun dari Rp5321,95 miliar atau sekitar 15,55 persen secara yoy.

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA)

Pendapatan MIKA mencapai Rp3,07 triliun pada kuartal III/2022. Angka ini turun 9,79 persen secara yoy. MIKA mampu membukukan pendapatan Rp3,4 triliun pada tahun 2021.

Laba MIKA juga tercatat terkoreksi hingga 15,69 persen. Per 30 September 2022, MIKA membukukan laba Rp744,18 miliar atau turun dari Rp531,95 miliar secara yoy.

PT Kedoya Adyaraya Tbk. (RSGK)

RSGK membukukan pendapatan sebesar Rp256,16 miliar pada kuartal III/2022. Pendapatan RSGK menurun 23,27 persen dari Rp345,61 miliar pada tahun 2021.

Adapun laba daripada RSGK mengalami koreksi yang cukup dalam hingga 70,87 persen. Per 30 September 2022, laba RSGK mencapai Rp20,29 miliar turun dari Rp69,67 miliar.

PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ)

Pendapatan SRAJ menurun 9,35 persen secara yoy pada kuartal III/2022. Per 30 September 2022, SRAJ membukukan pendapatan Rp1,4 triliun dimana angka ini menurun dari Rp1,54 triliun.

SRAJ membukukan rugi sebesar Rp36,41 miliar pada kuartal III/2022. Padahal SRAJ mampu membukukan laba Rp222,02 miliar pada tahun 2021.

PT Sarana Mditama Metropolitan Tbk. (SAME)

SAME tercatat mengalami pertumbuhan pendapatan 3,13 persen secara yoy pada kuartal III/2022. Pendapatan SAME meningkat dari Rp986,88 miliar menjadi Rp1,01 triliun.

Meski mengalami pertumbuhan pendapatan, SAME mengalami kerugian hingga Rp6,27 miliar pada kuartal III/2022. Kerugian ini berbalik dari laba Rp149,12 miliar yang dibukukan oleh SAME pada tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper