Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Naik, Saham Gojek Tokopedia (GOTO) Ngebut

IHSG dibuka naik pada posisi 7.012,10 seiring dengan penguatan saham GOTO jelang pembukaan lock-up pemegang saham seri A.
IHSG dibuka naik pada posisi 7.012,10 seiring dengan penguatan saham GOTO. Bisnis/Himawan L Nugraha
IHSG dibuka naik pada posisi 7.012,10 seiring dengan penguatan saham GOTO. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (30/11/2022), seiring dengan menjulangnya saham GOTO.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka naik pada posisi 7.012,10. IHSG sempat mencatatkan posisi tertingginya pada 7.021,89 beberapa menit setelah perdagangan dibuka

Tercatat, 187 saham menguat, 108 saham melemah dan 239 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.496,65 triliun.

PT Singaraja Putra Tbk (SINI) terpantau menjadi saham dengan kenaikan terbesar sejauh ini setelah menguat 28,45 persen ke Rp1.060.

Saham lain yang terpantau naik adalah PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) yang menguat 7,21 persen ke Rp238, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang naik 1,45 persen ke level Rp280, serta PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan penguatan 1,23 persen ke Rp164.

GOTO pada hari ini, Rabu (30/11/2022) akan mengakhiri masa penguncian saham atau lock-up. Oleh karena itu, pemegang saham pra-IPO GOTO akan dapat memperdagangkan sahamnya di BEI pada awal Desember 2022.

Analis PT Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebutkan, pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin membentuk candle spinning top dan posisinya masih mampu bertahan di atas zona support 6.978-6.988.

"IHSG kemungkinan akan rebound dan berupaya menjaga peluang untuk membentuk skenario merah," kata Ivan dalam riset harian Rabu (30/11/2022).

Ivan memperkirakan IHSG akan bergerak dengan support di level 6.988, 6.937 dan 6.892, sementara itu resistance-nya berada di posisi 7.100, 7.128-7.137 dan 7.200.

"Berdasarkan indikator, MACD menandakan momentum bearish," papar Ivan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper