Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Sawit milik Haji Isam PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) membukukan laba periode berjalan Rp40,396 miliar pada kuartal III tahun 2022. JARR membalikkan rugi jadi laba ketika periode sama tahun 2021 JARR mencatat rugi periode berjalan Rp34,13 miliar.
Berdasarkan data laporan keuangan kuartal III 2022 pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan bersih melambung 2.083 persen menjadi Rp3,428 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 157,01 miliar.
Angka tersebut ditopang lonjakan penjualan ke PT Pertamina Patra Niaga sebesar 3.348 persen menjadi Rp2,276 triliun. Senada, penjualan ke Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit naik 1.052 persen menjadi Rp588,25 miliar.
Walau beban pokok penjualan bengkak 2437 persen menjadi Rp3,299 triliun. Tapi laba kotor tetap meningkat 392 persen menjadi Rp128,76 miliar. Sehingga emiten perkebunan sawit itu meraih saldo laba sebesar Rp22,295 miliar, membaik dibanding akhir tahun 2021 yang tercatat defisit Rp18,1 miliar.
Dengan melonjaknya penjualan bersih JARR, maka perseroan juga berhasil mencetak laba bersih pada kuartal III-2022 yakni sebesar Rp 40,4 miliar, dari sebelumnya pada kuartal III-2021 perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp 34,13 miliar.
Sementara itu, liabilitas bertambah 22,04 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp2,021 triliun. Pada sisi lain, ekuitas naik 53,7 persen menjadi Rp1,153 triliun, karena ada setoran dana IPO Rp366 miliar pada bulan Agustus 2022. Kemudian aset JARR tumbuh 31,9 persen menjadi Rp3,175 triliun.
Baca Juga
Pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (25/11/2022) JARR memantapkan posisi sebagai jawara top gainers dengan peningkatan sebesar 24,37 persen dan membawanya ke level 296. Sepanjang perdagangan saham milik konglomerat Haji Isam ini diperdagangkan sebanyak 20,57 juta dengan total nilai Rp5,82 miliar. Transaksi tercatat terjadi sebanyak 3.665 kali.