Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menyampaikan akan efektif tercatat di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) per 30 November 2022.
Director & Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava mengatakan sehubungan dengan pengumuman BEI efektif mulai 30 November 2022 BUMI yang semula tercatat di papan pengembangan, akan ditingkatkan menjadi papan utama.
"BEI berpandangan bahwa hingga November 2022 BUMI telah memenuhi kriteria tercatat di papan utama," kata Srivastava, dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (24/11/2022).
Di samping itu, lanjutnya, BUMI juga kembali masuk dalam daftar MSCI Global Standard Indexes untuk kategori MSCI Small Cap Indexes. Susunan tersebut berlaku efektif mulai 1 Desember 2022.
MSCI Index adalah indeks yang diluncurkan oleh Morgan Stansley Capital International. Indeks ini berisi daftar 1.546 saham perusahaan di seluruh dunia dan menjadi tolok ukur pasar saham global yang dimaksudkan untuk mewakili segmen pasar global yang luas.
Sebelumnya, Srivastava menuturkan Srivastava menyampaikan saham BUMI layak dimasukkan ke dalam MSCI karena memenuhi kriteria.
Baca Juga
"Saham BUMI menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan selama beberapa bulan saat ini," kata Srivastava, Jumat (11/11/2022).
Selain BUMI, sebanyak 3 saham yang masuk dalam MSCI Small Cap Indexes adalah PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM).
Adapun pada penutupan perdagangan hari ini saham BUMI ditutup turun 3,08 persen ke level 189 per saham. Saham BUMI memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp64,99 triliun.