Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara grup Salim dan Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) bakal melaksanakan paparan publik atau public expose tahunan pada Selasa, 29 November 2022 mendatang.
Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava menerangkan dalam keterbukaan informasi, Senin (14/11/2022), perseroan bakal melaksanakan paparan publik dalam 2 pekan mendatang.
"Dalam rangka memenuhi ketentuan Perubahan Peraturan Nomor I-E Tentang Kewajiban Penyampaian Informasi ketentuan poin III.3, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00015/BEI/01-2021 tanggal 29 Januari 2021, tentang kewajiban bagi Perusahaan Tercatat untuk melakukan Paparan Publik Tahunan sekurang-kurangnya 1 kali dalam setahun, maka dengan ini kami informasikan bahwa Perseroan bermaksud akan melaksanakan Paparan Publik Tahunan," ungkapnya.
Adapun, tempat pelaksanaan dilakukan secara dalam jaringan (daring) atau elektronik melalui tautan registrasi bit.ly/2022BUMIANNUALPUBLICEXPOSE. Waktu pelaksanaan pada 10.12 WIB dengan agenda paparan publik tahunan periode tahun 2022 BUMI.
Penyelenggaraan secara elektronik tersebut mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 dan sebagai upaya pencegahan penyebarannya.
Sehubungan dengan hal tersebut, konfirmasi kehadiran dengan mengisi tautan registrasi bit.ly/2022BUMIANNUALPUBLICEXPOSE paling lambat didaftarkan Senin, 28 November 2022 pukul 12.00 WIB.
Baca Juga
Baru-baru ini, perusahaan keuangan Morgan Stanley Capital Indonesia alias MSCI Inc. mengumumkan perubahan komposisi indeks dengan emiten asal Indonesia dengan kapitalisasi kecil atau small cap dan MSCI global standard untuk emiten asal Indonesia.
Pada Jumat (11/11/2022) waktu setempat, MSCI mengumumkan terdapat tiga emiten asal Indonesia yang terdepak dari MSCI Global Standard Indexes.
MSCI juga mengumumkan terdapat 4 emiten baru asal Indonesia yang masuk dalam MSCI Small Cap Indexes dan mengeluarkan 3 emiten dari Indonesia. Salah satu saham yang masuk ke dalam Indeks MSCI tersebut adalah PT Bumi Resources Tbk. (BUMI).
Dileep menyampaikan saham BUMI layak dimasukkan ke dalam MSCI karena memenuhi kriteria.
"Saham BUMI menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan selama beberapa bulan saat ini," kata Srivastava, Jumat (11/11/2022).
Selain BUMI, sebanyak 3 saham yang masuk dalam MSCI Small Cap Indexes adalah PT Astrindo Nusantara Infrastructure Tbk. (BIPI), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM).