Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas emiten properti mampu menunjukkan kinerja ciamik pada kuartal III/2022. Beberapa diantaranya bahkan mampu membalikkan rugi menjadi laba, seperti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN), PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), dan PT Modernland Realty Tbk. (MDLN).
PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN)
APLN membukukan pendapatan sebesar Rp7,38 triliun pada kuartal III/2022. Angka ini meroket 154 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, APLN membukukan pendapatan sebesar Rp2,9 triliun.
APLN juga mampu membalikkan rugi Rp464,82 miliar menjadi laba sebesar Rp2,35 triliun.
Corporate Secretary Agung Podomoro Land Justini Omas mengatakan perolehan laba tersebut tidak lepas dari andil kerja sama antara APLN dengan Hankyu Hanshin Properties Corp. Kerja sama tersebut terkait dengan pengelolaan Central Park Mall melalui CPM Assets Indonesia.
Adapun naiknya pengakuan penjualan hingga 188 persen menjadi Rp6,32 triliun berasal dari penjualan 85 persen aset Central Park. Strategi bisnis tersebut dinilai memberikan hasil yang optimal bagi kinerja bisnis APLN.
Baca Juga
PT Modernland Realty Tbk. (MDLN)
MDLN mencetak pendapatan sebesar Rp614,55 miliar atau tumbuh 6,28 persen secara yoy. Pendapatan MDLN pada tahun lalu teractat mencapai Rp578,19 miliar.
MDLN berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp234,51 miliar setelah mengalami rugi. MDLN mencatatkan kerugian sebesar Rp460,19 miliar pada kuartal III/2021.
General Manager Investor Relation and Corporate Secretary MDLN Danu Pate mengatakan mengatakan perseroan juga tengah meluncurkan beberapa kluster baru di JGC demi memperkuat tren kinerja positif pada 2022. Beberapa diantaranya adalah Mahakam phase 2 dan The Essence at Yarra, serta Modern Hub shophouses di Kota Modern.
PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI)
Pendapatan ASRI meningkat dari Rp1,77 triliun menjadi Rp2,74 triliun pada kuartal III/2022. Angka ini tumbuh sebesar 54,93 persen secara yoy.
Dari sisi laba ASRI juga mampu membalikkan rugi menjadi laba sebesar Rp106,26 miliar. ASRI membukukan kerugian hingga Rp138,95 miliar pada tahun 2021