Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan holding milik crazy rich Surabaya Hermanto Tanoko, PT Tancorp Bangun Indonesia (TBI) melakukan tender offer atau tender wajib saham perusahaan yang baru diakuisisinya, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK) senilai Rp68,7 miliar.
Tender wajib tersebut mengincar saham publik maksimal 300.000.219 saham dengan nominal Rp100 per lembar atau setara 24,93 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan Sasaran. Tender offer saham tersebut ditawarkan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp229 per lembar saham.
TBI menunjuk Lotus Andalan Sekuritas sebagai pelaksana tender offer yang akan dimulai pada 22 November 2022 pukul 09.00 WIB hingga 21 Desember 2022 pukul 15.00 WIB. Metode transaksi aksi tersebut dilakukan dengan mekanisme crossing di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Tanggal pembayaran dijadwalkan akan dilakukan pada 23 Desember 2022.
Sebelumnya, TBI telah mengakuisisi Cahayaputra Asa Keramik. Jumlah saham Cahayaputra dibeli Hermanto Tanoko sebanyak 662 juta saham setara 55,02 persen dari jumlah modal disetor dan ditempatkan dalam perseroan.
Pembelian tersebut dilakukan pada 19 Oktober 2022 dari pemegang saham Cahayaputra, Johan Silitonga, dan Luciana Sutanto dari PT Marissi Idola Sumber Sejahtera, dengan harga pelaksanaan Rp229 per saham. Total nilai akuisisi saham Cahayaputra Hermanto Tanoko senilai Rp151,59 miliar.
Baca Juga
Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, CAKK mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp198 miliar atau meningkat 2,62 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, CAKK membukukan pendapatan sebesar Rp192,8 miliar.
Pendapatan CAKK berdasarkan jenis produk terdiri dari keramik lantai, keramik dinding, dan lain-lain.
Secara rinci, penjualan keramik lantai CAKK meningkat tipis 0,39 persen menjadi Rp180,71 miliar, keramik dinding meningkat 37,7 persen menjadi Rp15,98 persen, dan penjualan lain lain meningkat 10,22 persen menjadi Rp1,3 miliar.
Selanjutnya, CAKK mencatatkan peningkatan beban pokok penjualan dari Rp170,5 miliar menjadi Rp179,06 miliar pada kuartal III/2022.
Setelah dikurangi berbagai beban yang berhasil diefisienkan, CAKK mencatatkan laba bersih tahun berjalan meningkat 13,29 persen dari Rp5,33 miliar menjadi Rp6,04 miliar.
