Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek TOD Moncer, Adhi Commuter (ADCP) Raih Laba Rp51,82 Miliar Kuartal III/2022

PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) mencatatkan pertumbuhan kinerja seiring dengan peningkatan permintaan proyek TOD.
LRT City Jatibening, salah satu proyek PT Adhi Commuter Properti Tbk. ADCP mencatatkan pertumbuhan kinerja seiring dengan peningkatan permintaan proyek TOD.
LRT City Jatibening, salah satu proyek PT Adhi Commuter Properti Tbk. ADCP mencatatkan pertumbuhan kinerja seiring dengan peningkatan permintaan proyek TOD.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) membukukan pendapatan sebesar Rp421,52 miliar pada kuartal III/2022. Adapun laba bersih yang dicatatkan ADCP mencapai Rp51,82 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, ADCP mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp421,52 miliar atau meningkat 44,12 persen dari periode yang sama pada tahun lalu. Pada tahun 2021, ADCP membukukan pendapatan sebesar Rp292,46 miliar. Pendapatan ADCP terdiri dari segmen properti, hotel, dan operasi bersama.

Secara rinci, segmen properti daripada ADCP meningkat 53,66 persen menjadi Rp308,78 miliar, segmen hotel meningkat 66,75 persen menjadi Rp69,34 miliar, dan operasi bersama menurun 16,36 persen menjadi Rp43,39 miliar.

Selanjutnya, ADCP mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan dari Rp226,4 miliar menjadi Rp321,49 miliar pada kuartal III/2022. Hal ini membuat laba kotor ADCP meningkat 51,52 persen menjadi Rp100,02 miliar dari Rp66,01 miliar.

Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, ADCP mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp51,82 miliar pada kuartal III/2022. Angka ini meningkat 10,7 persen dari Rp46,81 miliar.

Sementara itu, jumlah aset ADCP meningkat 1,5 persen dari Rp5,97 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp6,06 triliun pada kuartal III/2022. Di sisi lain, jumlah liabilitas menurun 5,52 persen dari Rp3,87 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp3,66 triliun pada 30 September 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 72,43 persen dari Rp132,05 miliar menjadi Rp36,39 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper