Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjerembab bersama bursa saham di Asia lainnya, setelah ledakan di Polandia yang menurut pihak Ukraina dan pihak berwenang Polandia disebabkan oleh rudal buatan Rusia.
Berdasarkan data Bloomberg, Rabu (16/11/2022), pada 11.30 WIB, IHSG melemah 0,58 persen atau 40,70 poin ke 6.994,79 pada akhir sesi I perdagangan hari ini. Sebanyak 186 saham menguat, 334 saham melemah, dan 170 saham stagnan.
Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak di rentang 6.955,52-7.046,99. Kapitalisasi pasar bursa parkir di level Rp9.398,47 triliun.
Di tengah pelemahan IHSG, saham PT Bank Jago Tbk, (ARTO) masih menguat 5,93 persen, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) naik 2,94 persen, dan saham PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli.com melejit 1,69 persen.
Adapun potensi peningkatan lebih lanjut dari ketegangan geopolitik membuat indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,6 persen.
Saham Australia turun 0,5 persen, sedangkan indeks saham Nikkei Jepang turun 0,76 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong datar, sementara CSI 300 China turun 0,3 persen.
Baca Juga
Presiden Polandia mengatakan kemungkinan negara itu akan menggunakan Pasal 4 Organisasi Perjanjian Atlantik Utara, yang memungkinkan sekutu untuk meningkatkan pembicaraan tentang ancaman keamanan nasional.
Sebelumnya, menurut Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas 6.995. Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan bullish, stochastic bearish, di atas support 6.980, candle hammer.
Menurut Andri, jika IHSG bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound target 7.091, 7.135, 7.250. Jika gagal, IHSG rawan menuju 6.956, 6.894.
“Resistance pada perdagangan hari ini di rentang 7.051, 7.086, 7.135, 7.178 dengan support 7.019, 6.988, 6.956, 6.917. Perkiraan range di rentang 6.990 - 7.080,” tulis Andri dalam riset, Rabu (16/11/2022)