Bisnis.com, JAKARTA — Prospek sejumlah saham penghuni IDX Value 30 masih menarik dicermati jelang memasuki musim window dressing 2022.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat IDX Value 30 telah menguat 19,99 persen year-to-date (ytd) hingga Selasa (15/11/2022). Rapor itu mampu outperform atau mengungguli indeks harga saham gabungan (IHSG) dan LQ45 yang masing-masing menguat 6,90 persen dan 7,83 persen sepanjang periode yang sama.
Sebagai pengingat, BEI resmi menerbitkan indeks IDX Value 30 pada Agustus 2019. Indeks ini mengambil konstituen dari 30 saham yang terpilih dalam indeks IDX80.
Untuk indeks IDX Value 30, dipilih sebanyak 30 saham yang memiliki perhitungan faktor value, yaitu price to earnings ratio (PER) dan price to book value (PBV) yang rendah atau saham-saham yang masih dipandang cukup murah.
Dari deretan saham-saham murah menurut BEI tersebut, data Bloomberg menunjukkan terdapat deretan emiten yang masih diperdagangkan dengan PER di bawah 10 kali hingga akhir perdagangan Selasa (15/11/2022).
Emiten afiliasi Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), menjadi yang terendah dengan PER 1,98 kali.