Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 ditutup anjlok pada perdagangan hari ini, Senin (14/11/2022), seiring dengan penurunan IHSG.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini turun 1,17 persen atau 7,06 poin ke level 596,59. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak pada rentang 596--604.
Dari 27 konstituen, terdapat 9 saham yang ditutup naik ke zona hijau, 3 saham stagnan, dan 15 saham yang melemah.
Pelemahan indeks dipimpin emiten distributor gas dan kawasan industri, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang melemah 6,42 persen atau 95 poin ke level 1.385. Selanjutnya, ada PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) yang melemah 3,27 persen ke harga 1.035.
Emiten big caps seperti TLKM, ASII, BBNI, TOWR, hingga BMRI juga melemah masing-masing 2,41 persen, 2,33 persen, 2,15 persen, 1,74 persen, dan 1,68 persen.
Sementara itu, saham yang menahan pelemahan lebih dalam dipimpin oleh peritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang menguat 1,54 persen atau 40 poin ke level 2.640. Selanjutnya, ada PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang menguat 1,31 persen ke level 5.800.
Baca Juga
Selanjutnya, ada INDF, MDKA, dan UNVR yang masing-masing naik 1,17 persen, 1,12 persen, dan 1,1 persen. Saham-saham stagnan diisi PTBA, ANTM, dan EXCL pada harga masing-masing 3.480, 2.120, dan 2.400.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada hari ini, Senin (14/11/2022), seiring dengan antisipasi investor menjelang rilis neraca perdagangan dan kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) pekan ini.
Berdasarkan data RTI pukul 15.01 WIB, IHSG ditutup melemah 0,98 persen atau turun 69,81 poin ke posisi 7.019,39 pada akhir perdagangan. Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 7.014,29—7104,76.
Kapitalisasi pasar turun ke Rp9.431 triliun dari Rp9.469 triliun. Terdapat 235 saham menguat, 295 saham berakhir di zona merah, dan 179 saham stagnan.
Penurunan IHSG terutama disebabkan oleh melemahnya indeks sektor teknologi sebesar 2,31 persen, energi turun 0,96 persen, dan finansial turun 0,94 persen.