Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Crazy Rich Low Tuck Kwong Kembali Lepas Saham Rp7,8 Miliar di Bayan Resources (BYAN)

Crazy rich Low Tuck Kwong,Orang terkaya ketiga di Indonesia kembali melepas sahamnya di BYAN sebanyak 260.000 lebar atau senilai Rp7,8 miliar.
Terminal Batu Bara Balikpapan. Terminal yang dikelola oleh PT Bayan Resources Tbk. merupakan salah satu terminal curah terbesar di Indonesia./bayan.com.sg
Terminal Batu Bara Balikpapan. Terminal yang dikelola oleh PT Bayan Resources Tbk. merupakan salah satu terminal curah terbesar di Indonesia./bayan.com.sg

Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerat batu bara Dato Low Tuck Kwong, kembali melepas saham emiten batu bara miliknya di PT Bayan Resources Tbk. (BYAN). Hingga pekan kedua November 2022, Low Tuck Kwong sudah melakukan dua kali divestasi.

Berdasarkan keterbukaan informasi BYAN di Bursa Efek Indonesia, Low Tuck Kwong kembali melepas 100.000 saham BYAN dengan nilai Rp30.000 per saham. Dengan transaksi tersebut, kepemilikan Low Tuck Kwong menjadi 2.031.187.287 saham.

Sebelumnya, pada 31 Oktober dan 3 November 2022, Low Tuck Kwong juga melepas kepemilikan sahamnya sebanyak 160.000 saham dengan harga Rp30.000 per saham. Namun, secara keseluruhan, kepemilikan Low Tuck Kwong di BYAN masih sebesar 60,94 persen.

Jika dihitung dari tanggal 31 Oktober 2022 sampai dengan minggu kedua bulan November ini, orang terkaya no 3 di Indonesia ini telah menjual 260.000 lembar saham atau senilai Rp7,8 miliar. Low Tuck Kwong melakukan pelepasan saham dengan kepemilikan langsung dengan tujuan divestasi.

Harga saham BYAN pada penutupan perdagangan Senin (14/11/2022) terpantau turun tipis 0,07 persen atau 50 poin ke Rp73.050 dan tetap menjadi saham termahal di Bursa Efek Indonesia.

Saham BYAN mencatatkan pertumbuhan hingga 170,70 persen sepanjang 2022 berjalan, dan dalam setahun berhasil naik 176,70 persen.

Sementara itu, BYAN mencatatkan pendapatan US$3,34 miliar hingga kuartal III/2022 atau setara Rp52,14 triliun (kurs Jisdor Rp15.573 per dolar AS). Pendapatan ini naik 91,42 persen dibandingkan kuartal III/2021 yang sebesar US$1,74 miliar.

Pendapatan Bayan Resources ini ditopang oleh pendapatan batu bara yang naik 91,5 persen menjadi US$3,34 miliar hingga akhir September 2022, dari US$1,74 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pendapatan non-batu bara BYAN juga tercatat naik menjadi US$5,93 juta, dari US$3,82 juta secara yoy.

BYAN mencatatkan peningkatan beban pokok 37,9 persen menjadi US$927,5 juta, dari US$672,6 juta secara tahunan. Laba bruto BYAN pun tercatat melesat 124,87 persen dari US$1,07 miliar di kuartal III/2021, menjadi US$2,42 miliar di kuartal III/2022.

Laba bersih BYAN tercatat melesat 150,25 persen menjadi US$1,62 miliar atau setara Rp25,3 triliun. Laba bersih ini melesat dari US$650,3 juta secara tahunan atau year on year (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper