Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elon Musk Puji Indonesia, 5 Emiten Ini Serius Garap Kendaraan Listrik

CEO Tesla Elon Musk optimistis Indonesia siap untuk mengembangkan industri kendaraan listrik. Sejumlah emiten dari INDY, GOTO, sampai SLIS punya proyeknya.
CEO Bakrie and Brothers Anindya Bakrie mewawancarai CEO Tesla Elon Musk dalam agenda Summit 1-on-1 conversation on NAVIGATING FUTURE DISRUPTION OF GLOBAL TECHNOLOGICAL INNOVATION di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (14/11/2022).
CEO Bakrie and Brothers Anindya Bakrie mewawancarai CEO Tesla Elon Musk dalam agenda Summit 1-on-1 conversation on NAVIGATING FUTURE DISRUPTION OF GLOBAL TECHNOLOGICAL INNOVATION di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (14/11/2022).

Bisnis.com, JAKARTA – Dalam gelaran B20 Summit, CEO Tesla Elon Musk menyebut bahwa Indonesia sudah siap untuk membangun industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir. Pernyataan ini kembali menegaskan momentum sejumlah emiten sudah memiliki proyek kendaraan listrik. 

Pertama, ada emiten milik Garibaldi Thohir PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang bekerja sama dengan PT TBS Energi UTama Tbk. (TOBA) membangun perusahaan kendaraan listrik Electrum. Baru-baru ini, Electrum bekerja sama dengan Pertamina untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.

Sebelumnya, GOTO juga telah bekerja sama dengan perusahaan asal China, Gogoro, dan menyediakan ratusan motor listrik yang kemudian dijual ke Electrum. Tak hanya dengan GOTO, Gogoro juga menjalin afiliasi dengan INDY dan TOBA.

Kedua, PT Indika Energy Tbk. (INDY) pernah menelurkan sejumlah proyek kendaraan listrik di antaranya dengan mendirikan anak usaha PT Mitra Motor Group (MMG) khusus untuk terjun ke industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih beserta aksesorisnya.

Sebelumnya, INDY juga telah memperoleh suntikan dana hingga Rp220 miliar atau setara US$15 juta untuk pengembangan bisnis motor listrik dari dua investor startup.

Direktur Indika Energy Purbaja Pantja menjelaskan Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures memberikan pendanaan melalui anak usaha INDY, yakni PT Ilectra Motor Group atau IMG.

"Total investasi yang berkaitan dengan perjanjian ini mencapai US$15 juta," ujarnya beberapa waktu lalu.

Ketiga, PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX) berkolaborasi dengan PT Volta Indonesia Semesta lewat SiCepat berencana merakit baterai untuk motor listrik. Proyek ini rencananya akan dimulai pada 2023 setelah NFCX meresmikan pabrik kendaraan listrik pertamanya di Semarang.

Keempat, perusahaan pelat merah PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) pun tak ketinggalan masuk ke industri kendaraan listrik melalui anak usahanya PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON). Perseroan mengambil alih saham perusahaan motor listrik PT Gesit Technologies Indo (GTI) dan membentuk PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA).

Sampai akhir 2021, penjualan motor listrik Gesits mencapai kisaran 5.000 - 7.000 unit. Hingga saat ini, WIMA telah menjual kendaraan listrik bermerek Gesits tersebut sebanyak 2.800 unit.

Kelima, emiten sepeda listrik PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) yang fokus pada bisnis perakitan kendaraan listrik dari E-Motor, E-Bike, dan E-Moped dengan merek Selis. Pada 2022, SLIS menargetkan target penjualan hingga Rp470 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper