Bisnis.com, JAKARTA – Dalam gelaran B20 Summit, CEO Tesla Elon Musk menyebut bahwa Indonesia sudah siap untuk membangun industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir. Pernyataan ini kembali menegaskan momentum sejumlah emiten sudah memiliki proyek kendaraan listrik.
Pertama, ada emiten milik Garibaldi Thohir PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang bekerja sama dengan PT TBS Energi UTama Tbk. (TOBA) membangun perusahaan kendaraan listrik Electrum. Baru-baru ini, Electrum bekerja sama dengan Pertamina untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.
Sebelumnya, GOTO juga telah bekerja sama dengan perusahaan asal China, Gogoro, dan menyediakan ratusan motor listrik yang kemudian dijual ke Electrum. Tak hanya dengan GOTO, Gogoro juga menjalin afiliasi dengan INDY dan TOBA.
Kedua, PT Indika Energy Tbk. (INDY) pernah menelurkan sejumlah proyek kendaraan listrik di antaranya dengan mendirikan anak usaha PT Mitra Motor Group (MMG) khusus untuk terjun ke industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih beserta aksesorisnya.
Sebelumnya, INDY juga telah memperoleh suntikan dana hingga Rp220 miliar atau setara US$15 juta untuk pengembangan bisnis motor listrik dari dua investor startup.
Direktur Indika Energy Purbaja Pantja menjelaskan Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures memberikan pendanaan melalui anak usaha INDY, yakni PT Ilectra Motor Group atau IMG.
Baca Juga
"Total investasi yang berkaitan dengan perjanjian ini mencapai US$15 juta," ujarnya beberapa waktu lalu.
Ketiga, PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX) berkolaborasi dengan PT Volta Indonesia Semesta lewat SiCepat berencana merakit baterai untuk motor listrik. Proyek ini rencananya akan dimulai pada 2023 setelah NFCX meresmikan pabrik kendaraan listrik pertamanya di Semarang.
Keempat, perusahaan pelat merah PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) pun tak ketinggalan masuk ke industri kendaraan listrik melalui anak usahanya PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON). Perseroan mengambil alih saham perusahaan motor listrik PT Gesit Technologies Indo (GTI) dan membentuk PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA).
Sampai akhir 2021, penjualan motor listrik Gesits mencapai kisaran 5.000 - 7.000 unit. Hingga saat ini, WIMA telah menjual kendaraan listrik bermerek Gesits tersebut sebanyak 2.800 unit.
Kelima, emiten sepeda listrik PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) yang fokus pada bisnis perakitan kendaraan listrik dari E-Motor, E-Bike, dan E-Moped dengan merek Selis. Pada 2022, SLIS menargetkan target penjualan hingga Rp470 miliar.