Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti favorit Lo Kheng Hong, PT Intiland Development Tbk. (DILD) menerbitkan sukuk Rp250 miliar yang hasil emisinya akan digunakan untuk melunasi utang.
Mengutip prospektus emiten berkode saham DILD, Senin (14/11/2022), perseroan bakal melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah I Tahap III Tahun 2022.
Sukuk Ijarah ini ditawarkan sebesar 100 persen dari Jumlah Sisa Imbalan Ijarah dan akan terdiri dari dua seri. Perinciannya, seri A dengan Jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri A yang ditawarkan sebesar Rp125 miliar, dengan cicilan imbalan Ijarah sebesar Rp12,87 miliar per tahun atau setara dengan sebesar 10,30 persen per tahun. Adapun, Jangka waktu Sukuk Ijarah adalah dua tahun sejak tanggal emisi.
Kemudian, seri B ditawarkan sebesar Rp125 miliar dengan cicilan imbalan Ijarah sebesar Rp13,25 miliar per tahun atau setara dengan 10,60 persen per tahun. Jangka waktu sukuk ijarah adalah tiga tahun sejak tanggal emisi.
“Pembayaran sisa imbalan Ijarah secara penuh sebesar 100 persen akan dilakukan pada tanggal jatuh tempo untuk seri A yaitu pada 28 November 2024, dan seri B pada 28 November 2025. Sementara itu, Cicilan Imbalan Ijarah dibayarkan setiap tiga bulan sejak Tanggal Emisi,” jelas Manajemen Intiland dalam prospektus, dikutip Minggu (13/11/2022).
Adapun, dari seluruh dana hasil Penawaran Umum Sukuk Ijarah akan digunakan dengan perincian pertama sebesar Rp9,53 miliar akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang pokok Perseroan, di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Baca Juga
Selanjutnya, sebesar Rp6,82 miliar akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang pokok Perseroan di PT Bank Central Asia Tbk. Sebesar Rp29,93 miliar akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang pokok Entitas Anak, PT Perkasalestari Utama, di PT Bank Victoria International Tbk.
Kemudian, Rp73,60 miliar akan digunakan untuk pelunasan utang pokok Entitas Anak, PT Inti Gria Perdana, di PT Bank KB Bukopin Tbk, dan sebesar Rp118 miliar akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Entitas Anak.
Adapun, sisanya sebesar Rp12,09 miliar akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dan biaya emisi.
Sebelumnya, DILD tercatat menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Intiland Development Tahap I Tahun 2021 sebesar Rp250 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2022 senilai Rp250 miliar.