Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gojek Tokopedia (GOTO) Dikabarkan Akan PHK 1.000 Pekerja, Demi Profit?

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dikabarkan berencana melakukan PHK lebih dari 1.000 pekerja atau 10 persen pekerja untuk efisiensi.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dikabarkan berencana melakukan PHK lebih dari 1.000 pekerja atau 10 persen pekerja untuk efisiensi. Bisnis/Himawan L Nugraha
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dikabarkan berencana melakukan PHK lebih dari 1.000 pekerja atau 10 persen pekerja untuk efisiensi. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi terbesar di Indonesia PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dikabarkan berencana untuk memangkas lebih dari 1.000 pekerja atau PHK untuk melakukan efisiensi keuangannya.

Melansir Bloomberg, Jumat (11/11/2022), pengurangan ini setara dengan lebih dari 10 persen tenaga kerja, dan akan berdampak ke semua divisi.

Sumber Bloomberg yang meminta untuk tidak disebutkan namanya tersebut mengatakan, GOTO yang berbasis di Jakarta, dan juga beroperasi di Singapura dan Vietnam, dapat mengumumkan pemangkasan karyawannya dalam beberapa minggu mendatang.

"Ukuran pengurangan dapat berubah," kata sumber tersebut.

Perwakilan GOTO menolak untuk berkomentar terkait hal ini. Sebelumnya, eksekutif GOTO mengatakan mereka mencoba menyeimbangkan pengeluaran untuk pertumbuhan, untuk mencapai profitabilitas.

Lebih lanjut, Bloomberg menyebut GOTO memulai pemangkasan staf saat bersiap untuk mengeluarkan hasil kinerja kuartalan pada 21 November mendatang. Pada Agustus, GOTO melaporkan kerugian penyesuaian rugi sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi yang melebar menjadi Rp4,14 triliun, dari kerugian pro-forma sebesar Rp3,9 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

GOTO bergabung dengan raksasa teknologi seperti Meta Platforms Inc. hingga Apple Inc. yang juga memangkas staf atau menghentikan perekrutan setelah bertahun-tahun melakukan ekspansi akibat penurunan ekonomi global.

PHK di industri teknologi mendekati level yang terlihat pada tahap awal pandemi Covid-19, karena perusahaan-perusahaan berukuran baik besar maupun kecil membatasi ambisi dan bersiap menghadapi masa-masa sulit ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper