Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) mengeklaim pertumbuhan laba hingga 81,69 persen secara year-on-year (yoy) didorong oleh peningkatan pendapatan investasi properti terutama dari bisnis mall. Adapun laba yang dibukukan SMRA mencapai Rp309,67 miliar pada kuartal III/2022.
Corporate Secretary Summarecon Agung Jemmy Kusnadi mengatakan alasan bisnis mall yang mendorong peningkatan laba disebabkan oleh adanya pengurangan diskon pada bisnis sewa tenant. Hal iu dilakukan seiring jumlah pengunjung mall yang rata-rata semakin membaik.
"Peningkatan laba lebih didorong oleh peningkatan pendapatan investment property terutama dari bisnis mall, karena pemberian discount sewa yang sudah jauh lebih kecil dibandingkan tahun lalu," ujar Jemmy kepada Bisnis dikutip pada Senin (7/11/2022).
Lebih lanjut, Jemmy menyebut SMRA optimistis dapat mencapai target prapenjualan atau marketing sales Rp5 triliun pada tahun ini. Hingga kuartal III/2022 SMRA telah mencetak marketing sales hingga Rp3,5 trilun. Angka itu setara dengan 70 persen target marketing sales untuk tahun 2022 ini.
Sementara untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), Jemmy mengatakan SMRA telah merealisasikan 70 persen dari anggaran Rp630 miliar. Adapun dana capex dipergunakan untuk melakukan pengembangan investasi properti dan akuisisi lahan di lokasi pengembangan yang sudah ada.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Septemeber 2022, SMRA mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp4,21 triliun atau meningkat 11,13 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu atau year-on-year (yoy) sebesar Rp3,78 triliun.
Baca Juga
SMRA mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp309,67 miliar pada kuartal III/2022. Angka ini meningkat 81,69 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu atau year-on-year (yoy) sebesar Rp234,26 miliar.