Bisnis.com, JAKARTA – PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) membukukan pendapatan sebesar Rp4,21 triliun pada kuartal III/2022. Adapun laba bersih yang dicatatkan SMRA mencapai Rp309,67 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Septemeber 2022, SMRA mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp4,21 triliun atau meningkat 11,13 persen dari periode yang sama pada atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, SMRA membukukan pendapatan sebesar Rp3,78 triliun.
Pendapatan SMRA terdiri dari pengembang properti, properti investasi, dan lain-lain.
Secara rinci, pengembang properti SMRA menurun 6,36 persen menjadi Rp2,66 triliun, properti investasi meningkat 75,32 persen menjadi Rp1,05 triliun, lain-lain meningkat 43,35 persen menjadi Rp500,02 miliar.
Selanjutnya, SMRA mencatatkan peningkatan beban pokok penjualan dan beban langsung dari Rp2.051 miliar menjadia Rp2.053 miliar pada kuartal III/2022. Hal ini membuat laba kotor SMRA meningkat 24,14 persen menjadi Rp2,15 triliun dari Rp1,73 triliun.
Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, SMRA mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp309,67 miliar pada kuartal III/2022. Angka ini meningkat 81,69 dari Rp234,26 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, jumlah aset SMRA meningkat 5,64 persen dari Rp26,04 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp27,51 triliun pada kuartal III/2022. Di sisi lain, jumlah liabilitas meningkat 9,13 persen dari Rp14,81 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp16,17 triliun pada 30 September 2022.
Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 45,63 persen dari Rp2,08 triliun menjadi Rp3,03 triliun.
Adapun, SMRA membukukan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp3,5 triliun hingga kuartal III/2022.
Sebelumnya Corporate Secretary Summarecon Agung Jemmy Kusnadi mengatakan dengan capaian Rp3,5 tersebut, maka SMRA telah mencapai 70 persen dari target marketing sales untuk tahun ini. Adapun SMRA memasang target marketing sales sebesar Rp5 triliun untuk tahun 2022.
Sementara itu, Jemmy menyebut kontributor utama dari capaian marketing sales tersebut adalah produk rumah tapak. Produk ini telah berkontribusi hingga 70 persen dari capaian Rp3,5 triliun marketing sales pada kuartal III/2022.
"Pencapaian marketing sales hingga kuartal III 2022 adalah sebesar Rp3,5 triliun atau 70 persen dari target tahun 2022 sebesar Rp5 triliun," ujar Jemmy kepada Bisnis pada Senin (24/10/2022).
Realisasi prapenjualan Summarecon Agung pada 2021 mencapai Rp5,2 triliun atau 30 persen di atas target Rp4 triliun. Nilai prapenjualan tersebut juga naik 58 persen dibandingkan dengan capaian 2020 sebesar Rp3,3 triliun.