Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Menghijau, Investor Lebih Percaya Diri Masuk ke Saham

Wall Street menguat menghentikan penurunan beruntun empat sesi pada akhir perdagangan Sabtu pagi WIB, karena investor mencerna aksi the fed.
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA - Wall Street menguat menghentikan penurunan beruntun empat sesi pada akhir perdagangan Sabtu pagi WIB, karena investor mencerna laporan pekerjaan yang beragam dan komentar dari pejabat Federal Reserve (Fed) tentang laju kenaikan suku bunga.

Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 1,26 persen, menjadi 32.403,22 poin. Indeks S&P 500 bertambah 1,36 persen, menjadi berakhir di 3.770,55 poin. Indeks Komposit Nasdaq terangkat 1,28 persen ditutup di 10.475,25 poin.

Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir di willayah positif, dengan sektor material dan keuangan masing-masing terdongkrak 3,41 persen dan 1,87 persen, memimpin kenaikan.

Reli pasar terjadi setelah laporan pekerjaan AS terbaru melukiskan gambaran yang beragam.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (4/11/2022) bahwa pengusaha AS menambahkan 261.000 pekerjaan pada Oktober. Sementara angka tersebut melampaui ekspektasi pasar, ini menandai laju kenaikan pekerjaan paling lambat sejak Desember 2020.

Tingkat pengangguran naik menjadi 3,7 persen dari 3,5 persen pada September, di atas perkiraan konsensus 3,6 persen.

"Laporan pekerjaan terbaru kemungkinan tidak akan mengubah jalur pengetatan The Fed saat ini, karena tekanan inflasi saat ini belum cukup mereda secara meyakinkan bagi para pembuat kebijakan, tetapi itu akan meyakinkan mereka bahwa mereka berada di jalur yang benar (tetapi sempit) menuju soft landing," kata Analis LPL Financial, George Smith, dalam sebuah catatan dikutip dari Antara.

Data pasar tenaga kerja telah menjadi fokus utama pasar karena The Fed telah berulang kali menyatakan sedang mencari pendinginan sebelum mempertimbangkan jeda dalam kenaikan.

Meskipun Wall Street naik pada Jumat (4/11/2022), ekuitas AS mengalami kerugian untuk minggu ini di tengah sikap Fed yang hawkish. The Fed pada Rabu (2/11/2022) menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin untuk pertemuan keempat berturut-turut, dan memperingatkan masih memiliki "beberapa cara untuk pergi" dalam upayanya untuk menjinakkan inflasi.

Pada Jumat (4/11/2022) pejabat Fed menggemakan komentar Powell tentang potensi penurunan ukuran kenaikan suku bunga di masa depan, tetapi perlu terus menaikkan suku untuk jangka waktu yang lebih lama dan berpotensi di atas level 4,6 persen seperti ditulis bank sentral pada pertemuan September.

Untuk minggu ini Indeks Dow tergelincir 1,4 persen, sedangkan Indeks S&P 500, dan Indeks Nasdaq yang padat teknologi masing-masing tergelincir 3,35 persen dan 5,65 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper