Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Kembali Menguji Level 7.000 Usai The Fed Kerek Suku Bunga

Untuk hari ini analis teknikal menyukai saham INKP, TKIM, FILM dengan rating trading buy, sementara ASSA mendapat rating trading sell.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi koreksi pada perdagangan hari ini, Kamis (3/11/2022) usai The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga 75 basis poin ke 4 persen.

Berdasarkan data Bloomberg, kemarin (2/11/2022), IHSG parkir pada posisi 6.988,69 atau melemah 0,52 persen. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak pada rentang 6.976-7.074.

Tercatat, 232 saham menguat, 285 saham melemah dan 184 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.351,08 triliun.

Analis Teknikal Samuel Sekuritas William Mamudi menilai IHSG yang parkir pada level 7.015 membentuk doji-doji berkepanjangan sambil uji flip level 7.000.

"Potensial breakdown level 7.110 dengan target resisten mayor 7.300. Untuk hari ini analis teknikal menyukai saham INKP, TKIM, FILM dengan rating trading buy, ASSA dengan rating trading sell," paparnya dalam riset, Kamis (8/11/2022).

Lebih jauh, dia merekomendasikan INKP karena breakout neckline double bottom di 9.700 dengan marubozu. Peluang menuju angka bulat 10.000 dengan rekomendasi buy dan target price (TP) 10.000 dan cut loss (CL) 9.600.

Sementara itu, TKIM breakout neckline double bottom di 7.800 dengan marubozu. Peluang menuju angka bulat 9.000. Dengan begitu, TKIM pada harga 8.075 direkomendasi buy dengan TP 8.375 dan CL 7.775.

Selanjutnya, ada FILM yang berhasil breakout triangle di 2.780. Target resisten berikut bisa ke 2.860. FILM di harga 2790 mendapatkan rating buy dengan TP 2.880 dan CL 2.720.

Di sisi lain, ASSA breakdown support 1.065 dengan bearish marubozu. Waspada lanjut tertekan ke angka bulat 1.000. ASSA pada harga 1.040 direkomendasi sell dengan TP 990 dan Cover 1.090.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper