Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mencermati Siasat Gojek (GOTO) Jaga Investor Pra dan Pasca IPO

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi satu-satunya emiten teknologi atau bahkan emiten IPO generasi pandemi yang aktif menjaga nilai investor.
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi satu-satunya emiten teknologi atau bahkan emiten IPO generasi pandemi yang aktif menjaga nilai investor di pasar modal.

Emiten yang melaksanakan IPO pada 11 April lalu ini, kerap berupaya menjaga nilai saham perseroan setelah tercatat. Misalnya, saja GOTO segera menekan tombol greenshoe agar harga saham tidak langsung jatuh usai IPO seperti kompetitornya, Bukalapak.

Greenshoe adalah suatu mekanisme opsi penjatahan yang bisa diambil oleh calon emiten dalam masa penawaran umum atau IPO. Adapun maksimal penjatahan adalah sebesar 15 persen.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi fluktuasi harga saham setelah usai masa penawaran umum apabila permitaan terus melonjak. Lazimnya, opsi ini digunakan dalam penjualan saham yang kemungkinan besar bakal mengalami kelebihan permintaan.

GOTO mengakumulasi seluruh jatah saham greenshoe sebanyak 6,09 miliar saham senilai Rp2,04 triliun lewat agen stabilisasi PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia. Sebagaimana diketahui, pada keterbukaan informasi perseroan pada 27 April 2022, stabilisasi GOTO sudah dilakukan seluruhnya, dengan transaksi tanggal 27 April 2022 memiliki harga rata–rata pembelian pada Rp293,24.

Adapun, greenshoe bukanlah aksi terakhir GOTO untuk melindungi investor atau menjaga harga sahamnya. Baru-baru ini, GOTO mengambil langkah menjadi ‘mak comblang’ bagi investor yang ingin menjual sahamnya.

Manajemen raksasa teknologi itu menjajaki kemungkinan dilakukannya penawaran sekunder atau secondary offering di pasar negosiasi bersama dengan para pemegang saham pra-IPO GOTO.

Manajemen GOTO menyampaikan, penjajakan akan dilaksanakan setelah berakhirnya periode lock-up atas saham tersebut pada 30 November 2022, untuk memfasilitasi suatu penjualan yang terstruktur melalui pasar negosiasi.

Manajemen GOTO melanjutkan, perseroan tidak akan menerbitkan saham baru atau melakukan penjualan saham di dalam proses ini, sehingga tidak akan terjadi dilusi atas saham nGOTO

Lebih lanjut, GOTO juga memastikan tidak akan mendapatkan penerimaan dana dari hasil penjualan tersebut.

"Setiap transaksi akan bergantung pada kondisi pasar dan makro ekonomi, maupun faktor-faktor lainnya, dan tidak ada jaminan yang diberikan bahwa transaksi tersebut akan dapat terlaksana," ujar manajemen.

Sementara itu, Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia Budi Frensidy mengatakan GOTO tengah berupaya menjaga harga saham sekarang ini.

“Untuk jaga harga saham akibat investor lama melepas sahamnya di pasar, GOTO akan mencari pihak ketiga utk menampung investor ventura kapital yang mau pergi, supaya tidak merusak harga pasar saham,” katanya kepada Bisnis pada Senin (31/10/2022).

Budi menilai manajemen GOTO tengah mencegah banjirnya saham yang dijual investor pra IPO yang mau pergi dengan mencarikan investor institusi yang mau menjadi investor anyar.

Adapun, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan Bursa akan membatasi kontribusi bobot saham GOTO terhadap indeks komposit.

“Akan tetap kami batasi untuk kontribusi sebuah saham terhadap IHSG. Jadi tidak akan diambil penuh dari free float,” katanya Selasa (25/10/2020).

Irvan menambahkan saat ini bobot GOTO terhadap indeks sekitar 6 persen. Jumlah itu lebih kecil jika dibandingkan dengan BCA yang mencapai 10 persen dan BRi 9,27 persen.

“Jadi pengaruh dia terhadap indeks jika saham goto turun signifikan rumusnya sederhana aja, pengaruhnhya maksimal 6 persen x 7 persen (ARB) jadi lebih kurang 0,4 persen,” imbuhnya.

Maka itu, Irvan berharap investor saham GOTO akan cukup bijak memperhatikan kondisi pasar.

“Betul bahwa akan ada unlock dari saham GOTO. Kami berharap investor cukup bijak untuk melakukan transaksi goto dengan memperhatikan semua informasi yang ada sehingga para investor dapat melakukan investasinya sesuai dengan keinginannya dan berdasarkan analisa yang memadai,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper