Bisnis.com, JAKARTA - Grup Lippo, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) membukukan pendapatan sebesar Rp991,9 miliar pada kuartal III/2022. Adapun laba bersih yang dicatatkan LPCK mencapai Rp274,19 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, LPCK mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp991,9 miliar atau menurun 14,37 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, LPCK membukukan pendapatan sebesar Rp1,15 triliun.
Pendapatan LPCK terdiri dari penjualan rumah hunian dari apartemen, pendapatan pengelolaan kota, penjualan tanah industri, penjualan lahan komersial dan rumah toko, dan pendapatan sewa dan lainnya.
Secara rinci, penjualan rumah hunian dari apartemen LPCK menurun 41,66 persenmenjadi Rp478,15 triliun, pendapatan pengelolaan kota meningkat 11,91 persen menjadi Rp272,48 miliar, penjualan tanah industri meningkat 154 persen menjadi Rp181,98 miliar, penjualan lahan komersial dan rumah toko meningkat 682 persen menjadi Rp34,88 miliar, dan pendapatan sewa dan lainnya meningkat 4,75 persen menjadi Rp44,12 miliar.
Selanjutnya, LPCK mencatatkan penurunan beban pokok pendapatan dari Rp681,39 miliar menjadi Rp486 miliar pada kuartal III/2022. Hal ini membuat laba kotor LPCK meningkat 5,99 persen menjadi Rp505,9 miliar dari Rp477,28 miliar.
Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, LPCK mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp274,199 miliar pada kuartal III/2022. Angka ini menurun 20,35 persen dari Rp344,26 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, jumlah aset LPCK meningkat 2,04 persen dari Rp9,13 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp9,32 triliun pada kuartal III/2022. Di sisi lain, jumlah liabilitas menurun tipis 0,63 persen dari Rp2,72 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp2,71 triliun pada 30 September 2022.
Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 43,32 persen dari Rp377,51 miliar menjadi Rp213,94 miliar.