Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih bakal tertekan pada perdagangan awal pekan, besok, Senin (31/10/2022). Menurut rekomendasi analis, investor dapat memanfaatkan momentum akumulasi saham sejumlah emiten untuk tujuan investasi jangka panjang.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam area konsolidasi wajar, sedangkan potensi tekanan masih cukup besar dibandingkan dengan kemampuan naik.
"Namun, sentimen belum terlalu terlihat ada yang menonjol untuk dapat menjadi booster terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian, dengan target investasi jangka panjang," paparnya, Minggu (31/10/2022).
Pergerakan IHSG berada pada rentang 6.954-7.172. Adapun, rekomendasi saham versi William adalah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk. (TLKM), PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR), PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. (BBRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), dan PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI).
Selama sepekan lalu (24-28 Oktober 2022), pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut meningkat 0,55 persen pada level 7.056,040 dari 7.017,771 sepekan sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono menjelaskan data perdagangan BEI selama periode 24 sampai dengan 28 Oktober 2022 ditutup bervariasi.
Baca Juga
Peningkatan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami kenaikan sebesar 0,99 persen menjadi 1.219.787 transaksi selama sepekan dari 1.207.882 transaksi pada pekan sebelumnya.
"Kapitalisasi pasar Bursa mengalami kenaikan 0,57 persen menjadi Rp9.368,322 triliun dari Rp9.315,213 triliun pada pekan sebelumnya," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (29/10/2022).
Kemudian, rata-rata volume transaksi Bursa berubah 3,79 persen menjadi 22,052 miliar saham dari 22,921 miliar saham. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan 5,55 persen menjadi Rp13,011 triliun dari Rp13,776 triliun.
Investor asing pada Jumat (28/10/2022) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,458 triliun dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp79,787 triliun.
----
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.