Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan, PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO), berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih per kuartal III/2022 seiring dengan penurunan beban penjualan.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada Jumat (28/10/2022), emiten berkode saham SGRO itu mencatatkan laba bersih senilai Rp806,32 miliar pada kuartal III/2022. Jumlah tersebut naik 58,20 persen dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal III/2021 lalu senilai Rp509,66 miliar.
Kenaikan laba tersebut ditopang oleh pertumbuhan penerimaan perusahaan. SGRO tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp3,91 triliun. Pencapaian itu naik tipis dibandingkan dengan perolehan kuartal III/2020 sebesar Rp3,90 triliun.
Secara rinci, pendapatan dari sektor produk kelapa sawit masih menjadi kontributor tertinggi dengan Rp3,75 triliun, turun tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,77 triliun.
Selanjutnya, pendapatan dari segmen kecambah adalah senilai Rp128,66 miliar, naik dari catatan kuartal III/2021 senilai Rp107,21 miliar Adapun, pendapatan dari sektor lainnya tercatat sebesar Rp24,01 miliar, turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp20,63 miliar.
Perusahaan berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi Rp2,38 triliun dari Rp2,71 triliun pada kuartal III/2021. Sehingga, laba usaha SGRO naik dari Rp933,85 miliar menjadi Rp1,22 triliun pada kuartal III/2022.
Baca Juga
Sementara itu, liabilitas perusahaan tercatat naik menjadi Rp5,23 triliun dari sebelumnya Rp5,15 triliun. Hal tersebut seiring dengan naiknya liabilitas jangka pendek SGRO dari Rp1,27 triliun menjadi Rp1,55 triliun, sementara liabilitas jangka panjang pada kuartal III/2022 adalah Rp3,66 triliun.