Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apa itu Saham? Ini Jenis, Keuntungan dan Risiko Investasi Saham

Sebelum Anda investasi saham, sebaiknya mengenal apa itu saham, jenis, keuntungan serta risikonya. Simak ulasannya.
Pemilik saham juga memiliki hak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya./Freepik
Pemilik saham juga memiliki hak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya./Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Saham adalah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal. Pemilik saham juga memiliki hak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Dengan memegang saham, maka individu maupun badan dapat mengklaim kepemilikan pada suatu perusahaan terbuka. 

Penerbitan saham merupakan salah satu cara perusahaan untuk mendapatkan dana segar atau modal untuk pengembangan bisnis jangka Panjang. Saham sendiri bisa diperjualbelikan melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga yang berubah-ubah sesuai dengan kondisi perusahaan dan juga kondisi ekonomi. 

Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang saham yang sudah dilansir dari berbagai sumber:

1. Jenis saham

  • Saham preferen (Preferred Stock)
    Jenis saham ini merupakan saham yang memiliki karakteristik dari saham biasa dan obligasi. Saham preferen menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi. Saham preferen juga merupakan saham yang pemegangnya mendapat prioritas atau didahulukan atas pembagian dividen perusahaan. Termasuk diprioritaskan untuk mendapatkan pengembalian modal dari pembagian asset-aset perusahaan dilikuidasi. 
  • Saham biasa 
    Jenis saham ini merupakan saham yang menempatkan pemiliknya di paling akhir dalam pembagian dividen dan hak atas kekayaan perusahaan. Dividen akan dibayarkan jika perusahaan tersebut memperoleh keuntungan atau laba. 

Pemilik saham akan memiliki hak suara atas perusahaan sahamnya yang ia miliki. Besar kecilnya hak suara tersebut tergantung dari seberapa besar persentase saham yang dimiliki. Jika kamu memiliki persentase yang besar atas saham dari sebuah perusahaan, maka hak suara yang kamu miliki juga akan semakin besar.

2. Risiko Investasi Saham

  • Desilting atau bangkrut
    Desilting merupakan penghapusan suatu emiten pada bursa saham secara resmi yang dilakukan oleh otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada banyak alasan yang membuat bursa harus melakukan delisting suatu saham. Contohnya seperti, sebuah saham bisa dikeluarkan dari bursa setelah sahamnya disuspensi selama bertahun-tahun. Jika sebuah saham delisting, maka investor terpaksa harus menjual saham yang dimilikinya. 
  • Fluktuasi Harga 
    Ada beberapa risiko yang sering memengaruhi perubahan harga saham suatu perusahaan. Di antaranya keadaan ekonomi, kondisi politik, atau adanya perubahan suku bank. Di sisi lain, ada juga pengaruh lain yang dapat mengubah harga suatu saham. Seperti, adanya gejolak harga bahan baku dari komponen yang digunakan suatu usaha. 
  • Capital Loss 
    Capital loss merupakan kerugian modal atau penurunan nilai investasi yang menimbulkan kerugian untuk investor. Kerugian ini disebabkan rendahnya harga jual saham yang dibeli oleh investor dibandingkan dengan harga belinya. Risiko capital loss ini sering dihadapi oleh investor, karena nilai saham sering berubah sewaktu-waktu. 
  • Suspensi
    Suspensi merupakan penghentian perdagangan sebuah saham oleh bursa efek karena beberapa faktor. Ketika sebuah saham disuspensi, investor saham tidak dapat melakukan transaksi saham yang disuspensi tersebut. 

Suspensi saham oleh bursa ini, dapat berlaku selama beberapa hari tetapi tidak menutup kemungkinan ini bertahan dalam beberapa bulan atau beberapa tahun. Suspensi ini memiliki tujuan untuk memberikan waktu untuk pelaku pasar, untuk mempertimbangkan keputusan investasinya di saham tertentu. 

  • Likuidasi 
    Risiko ini terjadi apabila sebuah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh investor saham tersebut dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau dibubarkan. Dalam kondisi tersebut, maka pemegang saham akan menjadi pihak terakhir yang mendapatkan hak nya setelah perusahaan memenuhi kewajibannya kepada pihak lain. 

Yang berarti, pemegang saham hanya akan mendapatkan sisa harta yang dimiliki sebuah perusahaan setelah membayar kewajibannya. Namun, tidak menutup kemungkinan pemegang saham tidak akan mendapatkan apa-apa jika perusahaan tidak memiliki harta yang tersisa. 

3. Keuntungan Investasi Saham

  • Capital Gain 
    Hal ini merupakan kebalikan dari capital loss yang artinya nilai saham yang dijual lebih besar dibandingkan pada saat membeli. Selisih harga jual yang didapatkan ini akan memberikan keuntungan yang kemudian disebut dengan capital gain. Para trader harian biasanya memantau harga saham pada waktu-waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan dari capital gain. 
  • Keuntungan tinggi 
    Sejalan dengan risikonya, investasi saham juga menawarkan keuntungan imbal hasil yang relatif tinggi, bahkan dalam waktu singkat. Peningkatan investasi saham juga cukup kompetitif jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. 
  • Fleksibel 
    Saat ini, investasi saham lebih mudah dan fleksibel karena bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja hanya dengan smartphone kamu. Kita sudah tidak perlu membeli saham ke perusahaan sekuritas secara langsung. Saat ini, perusahaan sekuritas juga sudah memiliki platform online yang dapat dimanfaatkan oleh investor. 
  • Dividen 
    Dividen merupakan pembagian keuntungan sebuah perusahaan yang diberikan secara merata kepada pemegang saham. Pembagian dividen ini akan disesuaikan dengan banyaknya saham yang dimiliki oleh investor. Dividen biasanya dibagikan setahun sekali berdasarkan kinerja perusahaan setelah satu tahun. Namun, jika perusahaan mengalami kerugian atau membutuhkan modal kerja maka dividen tidak dibagikan. 

Itulah beberapa penjelasan tentang saham yang perlu kamu ketahui sebelum kamu bermain saham agar tidak rugi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hana Fathina
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper