Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat, Sambut Laporan Keuangan Emiten Kuartal III/2022

Sebanyak 310 saham menguat, 222 saham melemah, dan 173 saham stagnan pada penutupan IHSG hari ini.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68 persen atau 47,8 poin ke level 7.091,76 pada perdagangan Kamis (27/10/2022). Saham BBCA, BBRI, dan BMRI menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 310 saham menguat, 222 saham melemah, dan 173 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.048,11-7.104,85. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp9.450,47 triliun.

Saham BBCA menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan menurut nilai transaksi pada perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi Rp666 miliar. Saham BBCA ditutup naik 1,75 persen ke level 8.700.

Saham BBRI menjadi saham kedua yang paling aktif diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp598,1 miliar. Saham BBRI tercatat naik 1,55 persen ke level 4.600.

Saham selanjutnya yang aktif diperdagangkan hari ini adalah BMRI dengan nilai transaksi yang mencapai Rp429,9 miliar.

Sementara itu, saham dengan kenaikan terbanyak hari ini adalah PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) yang naik 24,14 persen ke level 144. Selanjutnya adalah saham PT Prima Cakrawala Abadi Tbk. (PCAR) yang naik 22,90 persen dan saham PT Multipolar Tbk. (MLPL) yang meningkat 21,05 persen sepanjang perdagangan.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG akan melemah pada perdagangan hari ini. Secara teknikal,candlestick membentuk lower high dan lower low dengan stochastic yang membentuk deadcross saat mendekati area overbought mengindikasikan potensi pelemahan.

"Pergerakan akan ditopang musim rilis kinerja emiten per kuartal III/2022. Sementara investor juga akan mencermati fluktuasi nilai tukar rupiah," jelasnya.

Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.983 dan 7.013 serta resistance 7.077 dan 7.111.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper