Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten barang konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) memperlihatkan tren penguatan sejak pertengahan Oktober 2022. Antisipasi investor terhadap performa kuartal III/2022 menjadi salah satu pendorong kenaikan ini.
Sampai penutupan perdagangan sesi I pada Kamis (27/10/2022), saham UNVR parkir di level 5.350 atau turun 0,93 persen dari harga penutupan sehari sebelumnya. Meski demikian, harga saham UNVR telah naik 10,31 persen dalam sebulan terakhir menurut data RTI.
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio mengemukakan performa saham UNVR yang kembali menembus level 5.000 tidak lepas dari kinerjanya yang cukup baik.
“Kinerja UNVR dapat dikatakan sangat baik, walau sempat mengalami trend bearish yang cukup dalam, yang dikarenakan penurunan pendapatan pada 2021 kemarin,” kata Frankie ketika dihubungi, Kamis (27/10/2022).
Pada paruh pertama tahun ini, Frankie mencatat UNVR membalikkan keadaan dengan torehan laba bersih yang signifikan sebesar Rp3,4 triliun atau naik sekitar 12,6 persen secara tahunan. Dia menyebutkan laba bersih tersebut hampir mendekati pendapatan laba bersih UNVR di kuartal kedua pada tahun sebelum pandemi seperti pada 2018 dan 2019.
Frankie menyoroti bahwa pada tahun-tahun tersebut harga saham Unilever Indonesia telah berada di atas 6.000. Namun dengan kinerja yang hampir sama, saham UNVR kini belum mencapai level tersebut.
Baca Juga
“Jadi sentimen hasil kinerja yang naik menjadi daya tarik bagi investor yang untuk melirik saham UNVR. Hal ini diperkirakan yang menopang pergerakan saham UNVR untuk rebound, yang diproyeksikan bisa menyentuh level 6.000 bila kinerja kuartal ketiga juga mengalami pertumbuhan,” katanya.
UNVR berencana mengumumkan performa kuartal III/2022 pada hari ini, Kamis (27/10/2022), pada pukul 16.30 WIB. Pada hari yang sama, induk perusahaan Unilever Plc. juga mengumumkan kinerja pada pukul 07.00 waktu standar Inggris.