Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 mengawali perdagangan hari ini, Rabu (26/10/2022), dengan penguatan ke posisi 606,39berkat suntikan saham UNTR dan PGAS.
Mengutip data Bloomberg, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia tersebut naik 0,67 poin atau setara 0,11 persen.
Dari 27 konstituen, 16 saham terpantau mengawali perdagangan di zona hijau, 3 saham stagnan, dan mayoritas 8 saham berada di zona merah sampai pukul 09.01 WIB.
Saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadi saham dengan kenaikan tertinggi pada awal perdagangan dengan penguatan 1,80 persen ke posisi 32.575 per saham. Menyusul di belakangnya saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang naik 1,23 persen ke posisi 825.
Selanjutnya terdapat saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang naik 1,06 persen ke level 1.905 per saham. Saham BFIN, KLBF, dan ANTM menyusul, masing-masing dengan kenaikan sebesar 1,00 persen, 1,00 persen, dan 0,85 persen.
Sementara itu, saham-saham pemberat Indeks Bisnis-27 dengan penurunan terdalam dipimpin oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) yang turun 1,23 persen ke 2.400. Kemudian menyusul di belakangnya saham BBCA, UNVR, dan BBRI yang turun masing-masing 1,15 persen, 0,95 persen, dan 0,87 persen.
Baca Juga
Adapun saham yang dibuka stagnan di antaranya adalah HEAL yang bertahan di harga 1.500 per saham.
Pergerakan indeks Bisnis-27 sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengawali perdagangan di zona hijau ke level 7.046,42. Sampai pukul 09.07 WIB, IHSG melemah 0,04 persen ke 7.044 dengan 221 saham di zona hijau, 156 saham melemah, dan 197 stagnan.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memperkirakan IHSG akan menguat hari ini, seiring dengan tren kenaikan Harga komoditas dan sentimen positif dari bursa Amerika Serikat.
Dia mengemukakan Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat 1,07 persen pada perdagangan Selasa waktu setempat. Kenaikan tersebut ditopang oleh turunnya yield obligasi AS atau US Treasury seri 10 tahun sebesar 3,46 persen ke level 4,1 persen. Hal ini seiring dengan persepsi Investor bahwa The Fed tidak akan agresif lagi dalam menaikkan Fed Fund Rate atau FFR ke depannya.
Selain itu, sentimen positif juga datang dari naiknya sejumlah harga komoditas seperti nikel yang menguat 1,11 persen, emas sebesar 0,23 persen, dan minyak sebesar 0,51 persen.
“Sentimen – sentimen tersebut menjadi pendorong IHSG akan ditutup menguat dalam perdagangan hari ini,” jelas Edwin.
Edwin memproyeksikan IHSG akan bergerak pada rentang 7.017 hingga 7.094 pada perdagangan hari ini. Sedangkan untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi berada pada kisaran Rp15.580 hingga Rp15.645.