Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obligasi Korporasi Tembus Rp131,9 Triliun per Kuartal III/2022

Penerbitan obligasi korporasi telah mencapai Rp131,94 triliun hingga 30 September 2022 seiring dengan rencana ekspansi perusahaan.
Penerbitan obligasi korporasi telah mencapai Rp131,94 triliun hingga 30 September 2022 seiring dengan rencana ekspansi perusahaan.
Penerbitan obligasi korporasi telah mencapai Rp131,94 triliun hingga 30 September 2022 seiring dengan rencana ekspansi perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA — Penerbitan obligasi korporasi di Indonesia telah menembus level Rp130 triliun hingga akhir kuartal III/2022.

Berdasarkan data PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), penerbitan obligasi korporasi telah mencapai Rp131,94 triliun hingga 30 September 2022. Jumlah tersebut melesat 70,11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp77,56 triliun.

Secara rinci, jumlah emisi obligasi korporasi hingga kuartal III/2022 dengan rating Pefindo adalah sebanyak Rp104,06 triliun, sementara sisanya sebesar Rp27,88 triliun dengan lembaga pemeringkat lainnya.

Kepala Divisi Pemeringkatan Nonjasa Keuangan I Pefindo Niken Indriarsih mengatakan, sektor multifinance masih mendominasi penerbitan obligasi korporasi sepanjang tahun ini dengan total emisi Rp22,75 triliun.

Menyusul di belakangnya adalah sektor pulp & paper serta perbankan masing – masing sebesar Rp17,99 triliun dan Rp13,6 triliun. Selanjutnya, sektor pertambangan mencatatkan emisi senilai Rp12,2 triliun diikuti oleh konstruksi dengan nilai penerbitan Rp11,95 triliun.

Niken menuturkan, emisi obligasi korporasi terbilang cukup ramai hingga akhir kuartal III/2022 lalu. Hal ini seiring dengan kondisi perekonomian yang lebih kondusif dibandingkan dengan periode 2020 – 2021 lalu.

“Emisi obligasi korporasi mulai meningkat lagi karena perusahaan membutuhkan modal kerja seiring dengan kegiatan bisnis yang kembali berjalan,” jelasnya dalam acara konferensi pers virtual, Selasa (25/10/2022).

Ia menambahkan, maraknya penerbitan obligasi korporasi pada kuartal III/2022 juga ditopang oleh kebutuhan refinancing perusahaan.

Sementara itu, jumlah mandat emisi yang telah diterima namun belum terealisasi per 30 September 2022 adalah sebesar Rp39,32 triliun. Jumlah tersebut didapat dari 29 perusahaan yang berasal dari beragam sektor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper