Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Raih Mandat Obligasi Korporasi Rp64,6 Triliun, Bank Dominan

Pefindo melaporkan menerima mandat obligasi korporasi yang belum diterbitkan senilai Rp64,65 triliun per Juni 2022.
ilustrasi obligasi. Pefindo melaporkan menerima mandat obligasi korporasi yang belum diterbitkan senilai Rp64,65 triliun per Juni 2022.
ilustrasi obligasi. Pefindo melaporkan menerima mandat obligasi korporasi yang belum diterbitkan senilai Rp64,65 triliun per Juni 2022.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menerima mandat pemeringkatan obligasi korporasi senilai Rp64,65 triliun per Juni 2022 yang didominasi perusahaan perbankan.

Pefindo melaporkan menerima mandat obligasi korporasi yang belum diterbitkan senilai Rp64,65 triliun per Juni 2022. Jumlah itu turun dari mandat Rp75,58 triliun per Juni 2021.

Dari mandat obligasi korporasi pada semester I/2022, ada 4 perusahaan perbankan yang berencana menerbitkan obligasi Rp9,14 triliun. Selanjutnya, ada 4 perusahaan induk yang akan menerbitkan obligasi Rp4 triliun.

Di industri pembiayaan, ada 3 perusahaan yang merancang obligasi Rp6,9 triliun. Industri bubur kertas dan tisu juga tampak agresif dengan 3 perusahaan yang akan mencatatkan obligasi Rp5,8 triliun.

Pefindo Raih Mandat Obligasi Korporasi Rp64,6 Triliun, Bank Dominan

Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra menyampaikan penerbitan obligasi korporasi nantinya akan dipengaruhi oleh sentimen kenaikan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia.

"Penerbitan obligasi pada semester II/2022 akan dipengaruhi suku bunga BI7DDR dan The Fed, karena akan memengaruhi besaran kupon yang dibayarkan emiten," jelasnya, Jumat (8/7/2022).

Sementara itu, Pefindo melaporkan realisasi penerbitan obligasi korporasi mencapai Rp69,7 triliun pada semester I/2022. Pada 2021, total penerbitan obligasi korporasi Rp107,5 triliun, naik 20 persen dari Rp89,6 triliun pada 2020.

Oleh karena itu, jika pipeline obligasi Rp64,65 triliun direalisasikan pada semester II/2022, jumlah penerbitan obligasi korporasi pada 2022 akan melampaui realisasi pada 2021.

Dari realisasi penerbitan obligasi korporasi semester I/2022 senilai Rp69,7 triliun, sektor non keuangan mendominasi 53,3 persen dan institusi keuangan 46,7 persen. Hal itu meneruskan tren pada tahun sebelumnya.

Menurut Salyadi, turunnya penerbitan obligasi korporasi institusi keuangan disebabkan bisnis pembiayaan dan kredit yang belum pulih 100 persen. Bank memiliki likuiditas yang melimpah, sedangkan lembaga pembiayaan memilih pendanaan melalui kas internal atau kredit bank.

"Karena permintaan pembiayaan dan kredit belum pulih 100 persen seperti sebelum pandemi, hal ini memengaruhi berkurangnya porsi obligasi korporasi institusi keuangan," jelasnya.

Di sisi lain, emiten swasta lebih getol menerbitkan obligasi pada semester I/2022 senilai Rp44,2 triliun, dibandingkan emiten BUMN sejumlah Rp28,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper