Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (24/10/2022). Rupiah ditutup menguat bersama beberapa mata uang lain di kawasan Asia.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 46 poin atau 0,29 persen sehingga parkir di posisi Rp15.585 per dolar AS. Indeks dolar AS pada pukul 15.10 WIB terpantau menguat 0,31 poin atau 0,29 persen ke level 112,33.
Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia terpantau ditutup bervariasi di hadapan dolar AS. Mata uang yen Jepang ditutup melemah 1,10 persen, won Korea Selatan menguat 0,08 persen, yuan China melemah 0,40 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,23 persen terhadap dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS naik lebih tinggi terhadap mata uang lainnya akibat sentimen intervensi oleh Bank of Japan dan sentimen dari Inggris yang diperkirakan akan memiliki Perdana Menteri baru, yakni Rishi Sunak.
"Mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak dipandang sebagai opsi paling bijaksana. Penunjukannya akan mengurangi ketidakpastian politik yang menggantung," kata Ibrahim dalam risetnya, Senin (24/10/2022).
Dari Amerika Serikat, Pejabat The Federal Reserve diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 0,75 poin persentase pada pertemuan November mereka, sementara beberapa pembuat kebijakan telah mengisyaratkan keinginan untuk menahan laju kenaikan suku bunga.
Baca Juga
Sementara itu, dari dalam negeri pelaku pasar terus memantau perkembangan inflasi, setelah berbagai lembaga memproyeksi inflasi Indonesia tahun ini akan menyentuh angka 6-7 persen.
Adapun untuk perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup melemah di rentang Rp15.560-Rp15.630.