Garuda Indonesia (GIAA) Rombak Pengurus, Ini Susunan Lengkapnya!

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) merombak jajaran pengurus perseroan dalam RUPS Luar Biasa pada hari ini, Senin (30/6/2024).

Fahmi Ahmad Burhan - Bisnis.com

Senin, 30 Juni 2025 | 21:23

Danantara Indonesia resmi memberikan dukungan pendanaan awal senilai US$405 juta kepada Garuda Indonesia (GIAA)/Bisnis-Dionisio Damara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Senin (30/6/2024) dengan salah satu mata acara perubahan kepengurusan.

Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham menyetujui perubahan susunan kepengurusan perseroan. Tercatat, sejumlah nama baru muncul di Dewan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia.

Di jajaran Komisaris, terdapat nama baru yakni Mawardi Yahya yang diangkat sebagai Komisaris Independen GIAA.

Baca Juga : Saham Garuda Indonesia (GIAA) Terbang Usai Disuntik Modal Danantara

Di jajaran Direksi, RUPSLB mengangkat Eksitarino Irianto sebagai Direktur Human Capital & Corporate Service, Reza Aulia Hakim sebagai Direktur Niaga, Dani Haikal Irawan sebagai Direktur Operasi, dan Mukhtaris sebagai Direktur Teknik.

Kemudian, Enny Kristiani yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Human Capital & Corporate Service, Ade R. Susardi sebagai Direktur Niaga, Tumpal Manumpak Hutapea sebagai Direktur Operasi, Rahmat Hanafi sebagai Direktur Teknik, Prasetio sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, dan Timur Sukirno sebagai Komisaris Independen diberhentikan dengan hormat.

Direktur Utama Wamildan Tsani menilai hadirnya jajaran pengurus baru yang berasal dari kalangan internal perseroan merupakan wujud komitmen untuk memastikan kesinambungan kepemimpinan di Garuda Indonesia.

“Hadirnya para talenta muda dari jajaran internal Garuda Indonesia Group merupakan kebanggaan tersendiri, karena ini menunjukkan kesiapan insan Garuda Indonesia untuk menjadi key driver dalam menentukan arah perusahaan dan menjalankan tahapan transformasi dalam jangka panjang,” kata Wamildan dalam keterangan tertulis pada Senin (30/6/2025).

Perombakan jajaran kepengurusan juga dinilai memperkuat formasi kepemimpinan manajemen dalam mengakselerasi momentum transformasi kinerja jangka menengah hingga panjang.

Perubahan susunan direksi ini sejalan dengan kebutuhan organisasi perseroan untuk terus adaptif terhadap dinamika industri penerbangan yang kian kompetitif.