Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, Senin (30/6/2024), menyetujui perubahan kepengurusan. Terdapat sejumlah nama baru, termasuk politisi Mawardi Yahya yang kini duduk di kursi komisaris.
Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham menyetujui perubahan susunan kepengurusan perseroan, termasuk nama baru di jajaran Dewan Komisaris yakni Mawardi Yahya yang diangkat sebagai Komisaris Independen GIAA. Mawardi menggantikan posisi Timur Sukirno yang diberhentikan dengan hormat dari jabatan Komisaris Independen GIAA.
Mawardi merupakan politisi dari Partai Gerindra. Dia bergabung dengan partai yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto itu pada 2023. Mawardi menjabat sebagai Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra.
Dia sempat mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumatera Selatan pada tahun lalu, namun kalah. Sebelumnya, Mawardi menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumatera Selatan periode 2018–2023.
Mawardi pun pernah menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir dalam dua periode yakni 2005–2010 dan 2010–2015. Mawardi sempat menjadi Ketua DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir sejak 1999 sampai 2004.
Di jajaran Komisaris GIAA, telah terlebih dahulu hadir politisi Partai Gerindra yakni Glenny Kairupan. Glenny diangkat sebagai Komisaris emiten maskapai penerbangan pelat merah itu dalam RUPSLB tahun lalu. Sama seperti Mawardi, Glenny adalah Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra.
Sementara, di jajaran Direksi, RUPSLB telah merombak hampir semua Direksi GIAA. RUPSLB mengangkat Eksitarino Irianto sebagai Direktur Human Capital & Corporate Service, Reza Aulia Hakim sebagai Direktur Niaga, Dani Haikal Irawan sebagai Direktur Operasi, dan Mukhtaris sebagai Direktur Teknik.
Kemudian, Enny Kristiani yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Human Capital & Corporate Service, Ade R. Susardi sebagai Direktur Niaga, Tumpal Manumpak Hutapea sebagai Direktur Operasi, Rahmat Hanafi sebagai Direktur Teknik, dan Prasetio sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko diberhentikan dengan hormat.
Praktis hanya Direktur Utama GIAA Wamildan Tsani Panjaitan yang bertahan di tubuh Direksi Garuda Indonesia.
Wamildan Tsani menilai hadirnya jajaran pengurus baru yang berasal dari kalangan internal perseroan merupakan wujud komitmen untuk memastikan kesinambungan kepemimpinan di Garuda Indonesia.
“Hadirnya para talenta muda dari jajaran internal Garuda Indonesia Group merupakan kebanggaan tersendiri, karena ini menunjukkan kesiapan insan Garuda Indonesia untuk menjadi key driver dalam menentukan arah perusahaan dan menjalankan tahapan transformasi dalam jangka panjang,” kata Wamildan dalam keterangan tertulis pada Senin (30/6/2025).
Perombakan jajaran kepengurusan juga dinilai memperkuat formasi kepemimpinan manajemen dalam mengakselerasi momentum transformasi kinerja jangka menengah hingga panjang.
Perubahan susunan direksi ini sejalan dengan kebutuhan organisasi perseroan untuk terus adaptif terhadap dinamika industri penerbangan yang kian kompetitif.
Berikut jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia sesuai putusan RUPSLB 2025:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Fadjar Prasetyo
Komisaris: Glenny Kairupan
Komisaris: Chairal Tanjung
Komisaris Independen: Mawardi Yahya
Dewan Direksi
Direktur Utama: Wamildan Tsani Panjaitan
Direktur Operasi: Dani Haikal Irawan
Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim
Direktur Teknik: Mukhtaris
Direktur Human Capital & Corporate Service: Eksitarino Irianto
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.