Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dwi Guna Laksana (DWGL) Bidik Penjualan Batu Bara 3,7 Juta Ton pada 2025

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) menyusun strategi untuk memacu kinerja perseroan pada tahun ini dengan target penjualan batu bara sebanyak 3,7 juta ton.
PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) meraih penghargaan Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 untuk kategori Distribusi Batu Bara.
PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) meraih penghargaan Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 untuk kategori Distribusi Batu Bara.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) menyusun strategi untuk memacu kinerja perseroan pada tahun ini dengan target penjualan batu bara sebanyak 3,7 juta ton.

Herman Fasikhin, Direktur Utama Dwi Guna Laksana, mengatakan perseroan mencatat volume penjualan batu bara sebanyak 4,12 juta ton pada 2024. Jumlah itu meningkat tipis dibandingkan dengan realisasi pada 2023 sebanyak 4,12 juta ton. 

Capaian ini melampaui target internal pada 2024 sebanyak 3,7 juta ton atau setara dengan 111,5% dari rencana perseroan. 

“Untuk 2025, perseroan kembali menetapkan target penjualan batu bara sebesar 3,7 juta ton, sama seperti tahun sebelumnya,” tulisnya dalam Laporan Tahunan 2024 yang dikutip Senin (30/6/2025). 

Angka itu sejalan dengan target produksi batu bara yang disusun Kementerian ESDM sebanyak 735 juta ton pada 2025. Target itu lebih tinggi 3,5% dari tahun sebelumnya. 

Ditinjau dari kinerja industrinya, permintaan batu bara dalam negeri diproyeksi manajemen DGWL tetap kuat, ditopang oleh permintaan kebutuhan listrik untuk kawasan industri dan permukiman, program penghiliran, serta prioritas pemerintah untuk menjaga stabilitas energi nasional. 

“Oleh karenanya, DWGL menilai prospek bisnis sebagai pemasok batu bara di pasar dalam negeri masih sangat bagus,” imbuhnya.

Di sisi kinerja keuangan, DGWL tercatat membukukan penjualan yang terus meningkat pada periode 2020 hingga 2024. Penjualan DGWL tercatat sebesar Rp1,56 triliun pada 2020, Rp2,29 triliun pada 2021, US$2,78 triliun pada 2022, Rp3,26 triliun pada 2023, dan Rp3,33 triliun pada 2024. 

Sementara itu, laba komprehensif tahun berjalan perusahaan pemasok batu bara ke sektor kelistrikan itu meningkat dari Rp35,14 miliar pada 2020 menjadi Rp118,64 miliar pada 2024. 

DGWL mengantongi jumlah aset sebesar Rp1,6 triliun hingga akhir tahun lalu. Pada saat yang sama, total ekuitas perseroan sebesar Rp275,05 miliar. Sementara itu, liabilitas jangka pendek DGWL tercatat sebesar Rp972,6 miliar dan liabilitas jangka panjangnya Rp352,33 miliar. 

Sebagai informasi, PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) meraih penghargaan Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 untuk kategori Distribusi Batu Bara. 

Dwi Guna Laksana mengungguli empat emiten lain yang menjadi nominator di kategori Distribusi Batu Bara, yaitu PT IMC Pelita Logistik Tbk. (PSSI), PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS), PT RMK Energy Tbk. (RMKE), dan PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA). 

Penghargaan itu diberikan dalam ajang Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 yang dilaksanakan pada Senin (30/6/2025). Bisnis Indonesia Group kembali menyelenggarakan BIA 2025 dengan mengusung tema Resilience Towards Uncertainty.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper