Bisnis.com, JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) melaporkan pertumbuhan kinerja hingga kuartal III/2022. Pendapatan dan laba bersih pengelola pom bensin BP-AKR ini meningkat hingga 30 September 2022.
AKRA mencatatkan pendapatan dari kontrak dengan konsumen dan pendapatan sewa sebesar Rp34,5 triliun di kuartal III/2022. Pendapatan ini meningkat 100,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp17,2 triliun.
Laba bersih AKRA pun meningkat 96 persen mencapai Rp1,56 triliun kuartal III/2022, naik dibandingkan kuartal III/2021 yang sebesar Rp836 miliar.
Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoeseomo mengatakan, kinerja yang kuat ini didukung oleh pertumbuhan pada pendapatan AKRA, yang didorong oleh pertumbuhan penjualan di segmen perdagangan dan distribusi.
“AKRA terus memberikan hasil yang kuat di tahun 2022 melanjutkan kinerja yang kuat sejak tahun 2020 ketika ekonomi dibuka setelah pembatasan setelah Covid-19," kata Haryanto dalam keterangan resminya, Senin (24/10/2022).
Dengan logistik dan infrastruktur, rantai pasokan yang luas, serta strategi manajemen rantai pasokan yang disiplin, AKRA telah berhasil mengirimkan produk untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu di tengah disrupsi global dan supply chain.
Baca Juga
Dia melanjutkan, model bisnis AKR yang teruji waktu dan didukung oleh platform IT yang inovatif, telah memungkinkan AKRA untuk mengelola fluktuasi harga, memelihara persediaan, dan menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan.
"AKRA juga telah mempertahankan pengendalian biaya yang ketat dan meningkatkan efisiensi yang juga mendorong perusahaan untuk memberikan hasil yang kuat,” ujar dia.
Dia melanjutkan, posisi keuangan AKRA per 30 September 2022 juga kuat dengan basis aset sebesar Rp26,6 triliun yang terdiri dari aset lancar, aset tetap, dan juga investasi di tanah yang siap jual, dan tanah yang sedang dikembangkan di Java Integrated Industrial and Port Estate.
Sementara itu, saldo kas AKRA per 30 September adalah Rp4,37 triliun. Menurut Haryanto, dengan pengurangan lebih lanjut pada utang neto, AKRA dapat memposisikan diri dengan baik di saat inflasi global dan kenaikan suku bunga.
“KEK JIIPE, kawasan industri dan Pelabuhan terintegrasi yang dikembangkan oleh perseroan di Gresik, Jawa Timur juga telah menunjukkan peningkatan minat dari investor domestik dan asing. Dengan senang hati kami informasikan bahwa Perseroan telah memenuhi target pemasaran penjualan tanah seluas 40 hektar untuk tahun 2022," tutur dia.
Adapun arus kas AKRA dari aktivitas operasi selama 9 bulan 2022 mencapai Rp3,73 triliun, yang digunakan AKRA tidak hanya untuk belanja modal, pembebasan tanah untuk JIIPE, dan pembayaran pajak, tetapi juga membayar dividen tunai sebesar Rp829 miliar kepada pemegang saham melalui dividen final untuk tahun 2021 dan dividen Interim untuk tahun 2022.