Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UBS Sekuritas Jadi Broker Termoncer Pekan Ini, Tangani Transaksi Rp8,95 Triliun

UBS Sekuritas mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp8,95 triliun dari volume perdagangan sebesar 6.593 juta saham selama sepekan.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – UBS Sekuritas Indonesia menjadi broker saham dengan nilai transaksi tertinggi sepanjang pekan perdagangan 10-14 Oktober 2022,

Berdasarkan data dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (15/10/2022), UBS Sekuritas mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp8,95 triliun dari volume perdagangan sebesar 6.593 juta saham.

Menyusul berikutnya adalah Mirae Asset Sekuritas Indonesia dengan volume transaksi sebesar 25.897 juta dan mencatatkan gross value hingga Rp8,77 triliun. Kemudian, JP Morgan Sekuritas Indonesia mengekor di posisi ketiga dengan volume perdagangan 3.800 juta dengan nilai transaksi Rp7,15 triliun.

Maybank Sekuritas Indonesia menjadi broker termoncer keempat pada pekan ini dengan volume transaksi sebanyak 4.533 juta kali serta nilai transaksi sebanyak Rp6,74 triliun. CGS-CIMB Sekuritas berada di posisi kelima dengan nilai transaksi Rp6,1 triliun dari volume transaksi 4.988 juta.

Sebelumnya, Executive Director JP Morgan Sekuritas Indonesia Henry Wibowo menjelaskan saham Indonesia merupakan salah satu pasar dengan kinerja terbaik di dunia sepanjang tahun berjalan 2022. Ia mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan outperform sekitar 30 persen dibandingkan dengan pasar Asia dan emerging market.

Pertumbuhan pasar saham di Indonesia pada tahun ini juga terlihat dari derasnya aliran dana asing atau capital inflow.

“Hingga awal Oktober 2022, foreign equity fund flow ke Indonesia mencapai US$5,7 miliar. Ini adalah level inflow asing yang tertinggi selama kurang lebih 15 tahun terakhir,” jelasnya.

Henry melanjutkan, investor global mulai beralih dari wilayah Asia dan Amerika Selatan. Indonesia bahkan dikatakan menjadi wilayah kunci di mana investor asing menilai overweight pada kawasan Asia dan emerging market lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper