Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup MNC IPTV Berencana Private Placement, Lepas 4,2 Miliar Saham

PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) akan melakukan private placement untuk memperkuat modal kerja.
PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) akan melakukan private placement untuk memperkuat modal kerja. /mncvision
PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) akan melakukan private placement untuk memperkuat modal kerja. /mncvision

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup MNC milik taipan Hary Tanoe, PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Berdasarkan keterbukaan informasi, IPTV berencana menerbitkan saham baru sebanyak 4.219.795.084 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Adapun private placement akan dilakukan usai mendapat persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 November 2022.

Dana dari private placement ini nantinya akan digunakan untuk memperkuat modal kerja IPTV. Selain itu, dana juga akan digunakan untuk meningkatkan modal anak usaha demi mendukung  pengembangan bisnis dan pertumbuhan jumlah pelanggan yang berkelanjutan.

“Akibat dari penerbitan Saham Baru maka jumlah saham yang dikeluarkan oleh Perseroan menjadi lebih banyak, oleh karena itu setelah penambahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dalam rangka pelaksanaan PMTHMETD ini, persentase kepemilikan saham masing-masing pemegang saham Perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) sebesar 9,09 persen,” tulis manajemen melalui keterbukaan informasi dikutip pada Jumat (14/10/2022).

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022, IPTV mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp1,46 triliun. Sebagai pembanding, pada periode yang sama atau year-on-year (yoy), top line IPTV masih bisa tembus Rp2,05 triliun.

Sebagai konteks, pendapatan IPTV tersusun atas pemasukan dari jasa satelit; digital, IPTV serta dan broadband; dan lain-lain. Secara rinci, pendapatan dari jasa satelit menurun 28,7 persen menjadi Rp905,23 miliar. Pendapatan digital, IPTV dan jasa broadband kempes 33,71 persen menjadi Rp468,29 miliar.

Hanya pendapatan lain lain meningkat 16,39 persen, namun jumlahnya yang minim yakni Rp87,43 miliar saja tidak mampu menjadi juru selamat.

Bersamaan dengan pemasukan yang turun, beban pokok pendapatan perseroan sebenarnya juga susut. Namun, tingkat penurunan beban ini tidak sepadan dengan porsi turunnya pendapatan.

Setelah dikurangi berbagai beban yang berhasil diefisienkan, IPTV mencatatkan laba yang dapat didistribusikan kepada entitas induk menurun Rp118,55 miliar. Turun 27,1 persen dari Rp162,64 miliar yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper