Bisnis.com, JAKARTA – Beragam platform investasi di Indonesia menyiapkan sejumlah strategi guna memanfaatkan momentum pertumbuhan investor di Indonesia.
Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) jumlah investor pasar modal mencapai 9,77 juta pada September 2022. Jumlah tersebut naik 2,48 persen dibandingkan Agustus 2022 sebesar 9,54 juta.
Sementara itu, investor reksa dana tercatat sebanyak 9,09 juta, atau naik dari perolehan Agustus 2022 sebesar 8,86 juta. Selanjutnya, investor surat berharga negara atau SBN juga meningkat dari 761.045 menjadi 783.273
Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen Eri Kusnadi menuturkan, minat investasi di Indonesia masih tinggi dan akan terus bertumbuh ke depannya. Menurutnya, pertumbuhan minat utamanya dipicu oleh peningkatan pemahaman masyarakat.
“Selain itu, akses untuk berinvestasi saat ini juga sudah cukup luas,” jelasnya saat dihubungi Bisnis Rabu (12/10/2022)
Seiring dengan tingginya minat investasi, Eri mengatakan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan basis investor. Upaya tersebut dilakukan melalui perluasan kerja sama dengan agen penjual efek reksa dana (APERD).
Baca Juga
Eri menuturkan, sejauh ini BPAM telah bekerjasama dengan 34 APERD baik dari lembaga perbankan maupun non perbankan seperti fintech. Beberapa APERD tersebut adalah Bank BNI, Bank BCA, Bareksa, Bibit, BNI Sekuritas, dan Ajaib.
“Untuk tahun ini mungkin masih ada tambahan sekitar 1-2 yang akan live,” jelas Eri.
Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan, pihaknya terus meningkatkan upayanya untuk memperluas basis investor. Ia menjelaskan, Panin AM aktif berpartisipasi dalam kegiatan literasi dan edukasi baik yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau pihak sendiri.
Selain itu, Panin AM juga terus meningkatkan promosi dan komunikasi kepada nasabahnya melalui sosial media.
“Kami juga mengembangkan aplikasi yang akan memudahkan pembukaan rekening,” lanjut Rudiyanto.
Selain itu, Panin AM juga memperluas kerja sama dengan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). Beberapa APERD yang telah bekerjasama dengan Panin AM diantaranya dalah Bank BCA, Bank Panin, Philip Sekuritas, Trimegah Sekuritas, Moduit, Ajaib Sekuritas, dan Invesnow.
Sementara itu, CEO Aldiracita Sekuritas Rudy Utomo mengatakan pihaknya bersiap masuk ke pemasaran investor ritel melalui aplikasi online.
Aplikasi trading online yang dinamakan Strive tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah investor Aldiracita Sekuritas secara berkelanjutan. Meski demikian, ia tidak memberi rincian yang pasti terkait waktu peluncuran aplikasi ini.
“Aplikasi online kami akan diluncurkan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” kata Rudy.
Selain itu, Rudy menambahkan Aldiracita juga akan meningkatkan literasi dan edukasi seputar dunia investasi. Langkah ini dilakukan ke berbagai kalangan masyarakat serta komunitas–komunitas terkait.