Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibayangi Aksi Ambil Untung, Cek Saham BBRI, ESSA, PGAS & ASII

BNI Sekuritas memprediksi, IHSG masih berada dalam trend bearish selama di bawah 7.148.
Karywan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karywan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami profit taking dan rebound terbatas pada perdagangan Selasa (11/10/2022). 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan IHSG masih berada dalam trend bearish selama di bawah 7.148. Kemarin, IHSG ditutup di bawah 5 day MA (7.046).

Indikator MACD netral, stochastic rebound dari oversold, bertahan di atas support line, candle hammer. Menurut Andri, selama di atas support 6.925, IHSG masih berpeluang rebound, dengan target 7.026/7.082. Jika gagal, IHSG rawan menuju level 6.902, 6.856.

“Level resistance pada perdagangan hari ini berada di level 7.000, 7.052, 7.094, 7.135 dengan level support 6.968, 6.925, 6.902, 6.856. Adapun perkiraan range pada hari ini di level 6.930 - 7.050,” tulis Andri dalam riset, Selasa (11/10).

Sementara itu, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, bursa regional Asia Pasifik kembali melemah kemarin. Penurunan yang dalam dicatat oleh Hang Seng dan Shenzen Index yang masing-masing terkoreksi 2,95 persen dan 2,38 persen. Saham Hua Hong Semiconductor turun lebih dari 10 persen. Koreksi tajam juga dicatat oleh Shanghai Fudan Microelectronics Company.

Bersamaan, indeks Dow Jones Industrial Average juga ditutup melemah 0,32 persen. Begitu juga dengan S&P 500 yang turun 0,75 persen. Sementara indeks Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 1,04 persen. Saham-saham teknologi mengalami koreksi.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan kontrol ekspor baru yang membatasi perusahaan AS yang menjual semikonduktor komputasi canggih dan peralatan manufaktur terkait ke China. Nasdaq mencapai titik terendah dalam dua tahun terakhir. Investor juga menunggu data inflasi AS yang akan rilis pada mingggu ini. Hari ini (11/10) Inggris akan mengumumkan tingkat pengangguran.

Berikut merupakan rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini. 

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI)
Resistance : Rp4.410, Rp4.460, Rp4.500, Rp4.570.
Support: Rp4.340, Rp4.300, Rp4.250, Rp4.190.
Rekomendasi: Speculative buy target Rp4.460, Rp4.510, Stop loss di bawah Rp4.300.

2. PT Astra International Tbk. (ASII)
Resistance : Rp6.575, Rp6.650, Rp6.875, Rp7.000.
Support: Rp6.450, Rp6.375, Rp6.250, Rp6.175.
Rekomendasi: Speculative buy target Rp6.600, Rp6.750. Stop loss di bawah Rp6.250.

3. PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA)
Resistance : Rp965, Rp990, Rp1.050, Rp1.090.
Support: Rp940, Rp920, Rp900, Rp875.
Rekomendasi: Buy if break Rp965, target Rp990, Rp1.045. Stop loss di bawah Rp915

4. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)
Resistance : Rp1.850, Rp1.885, Rp1.925, Rp1.975.
Support: Rp1.795, Rp1.755, Rp1.710, Rp1.655.
Rekomendasi: Akumulasi buy target Rp1.885, Rp1.900. Stop loss di bawah Rp 1.755.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper