Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Dibuka Melemah, Kokoh di Level Rp15.000 per Dollar AS

Rupiah dibuka melemah ke Rp15.278 bersama dengan pelemahan indeks dolar ke 112,68
Petugas memberikan uang pecahan dolar AS kepada pembeli di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimajarn
Petugas memberikan uang pecahan dolar AS kepada pembeli di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimajarn

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah dibuka melemah di hadapan dolar AS pada awal perdagangan Senin (10/10/2022).

Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 0,18 persen atau 27,5 poin ke Rp15.278. Senada, indeks dolar AS juga tengah melemah tipis 0,09 persen ke 112,68.

Bersama dengan rupiah, mayoritas mata uang di Asia lainnya juga mengalami pelemahan seperti yen Jepang melemah 0,09 persen, dolar Singapura melemah 0,08 persen, dolar Taiwan melemah 0,45 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,88 persen.

Sebelumnya, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah hari ini dibuka berfluktuatif pada perdagangan hari ini, tetapi ditutup melemah di kisaran Rp15.240—Rp. 15.290.

Di sisi lain, Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, rilis data cadangan devisa September 2022 diharapkan menjadi hal positif bagi perkembangan pasar keuangan Indonesia hari ini.

“Terlebih capital inflow IHSG Kamis (6/10/2022) senilai Rp4,06 triliun sangat kuat dan dorong apresiasi rupiah,” ujarnya dalam riset, Jumat (7/10/2022).

Senada, Tim Analis NH Korindo Sekuritas menyebutkan investor saat ini tengah menantikan data cadangan devisa Indonesia di tengah volatilitas nilai tukar rupiah yang relatif lebar atau berada dalam rentang Rp15.150 - Rp15.300 per dolar AS dalam sepekan.

“Walaupun tidak secara langsung, pelaku pasar juga mengantisipasi dampak pemangkasan produksi negara produsen minyak mentah OPEC+ sebesar 2 juta Bpd mulai November 2022 mendatang,” tuturnya.

Pemangkasan produksi mengurangi persediaan minyak mentah global, berdampak pada kenaikan harga bahan bakar yang pada akhirnya kembali menambah beban angka inflasi.

Inflasi secara tahunan telah meningkat sebesar 5,95 persen akibat dampak lanjutan dari kenaikan harga BBM, serta tingginya harga pangan global dan energi.  

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper