Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengolah makanan beku berbasis udang PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) akan mempercepat pembangunan pabrik kesembilan, seiring dengan permintaan ekspor produk yang meningkat, terutama ke Amerika Serikat.
“Sejak awal tahun ini, permintaan atas produk-produk value added kami terus meningkat. Pabrik kedelapan kami pun sudah terutilisasi penuh akibat melonjaknya permintaan produk dari para importir Amerika Serikat,” kata Direktur Panca Mitra Multiperdana Martinus Soesilo dalam siaran pers, Jumat (7/10/2022).
Sejak mulai mengekspor produk bernilai tambah ke Amerika Serikat pada akhir 2019, Martinus mengatakan permintaan dari para importir terus memperlihatkan tren positif.
Berdasarkan industry report dari lembaga Urner Barry per Juni 2022, ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat menunjukkan peningkatan sebesar 7,9 persen secara year on year (yoy) menjadi sekitar sebesar 105.000 ton. Selama enam bulan pertama 2021, ekspor produk serupa ke Amerika Serikat berjumlah 97.000 ton.
Sementara itu, volume ekspor produk olahan tumbuh sekitar 63,2 persen yoy menjadi 17.000 ton dari sebelumnya 10.500 ton.
“Dengan adanya momentum ini, kami berencana untuk memulai pembangunan pabrik kesembilan pada akhir tahun ini atau kuartal IV/2022 agar mampu rampung pada semester kedua 2023,” kata Martinus.
Baca Juga
Awalnya, PMMP menargetkan pembiayaan pembangunan pabrik ke-9 berasal dari penambahan modal melalui rights issue tahun depan. Namun, Martinus menyebutkan pendanaan melalui kas internal masih memungkinkan dilakukan terlebih dahulu.
“Untuk ketersediaan kas internal sendiri, kami sudah siapkan anggarannya,” jelas Martinus.
Para pemegang saham PMMP telah memberikan restu pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. PMMP akan menerbitkan saham baru dalam jumlah sebanyak-banyaknya 784 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp100.