Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wijaya Karya (WIKA) Mulai Penawaran Awal Obligasi dan Sukuk Rp2,5 Triliun

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) akan menawarkan obligasi dan sukuk senilai Rp2,5 triliun pada bulan ini.
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN karya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menawarkan obligasi dan sukuk mudharabah senilai Rp2,5 triliun yang diterbitkan pada 3 November 2022 mendatang.

Berdasarkan keterbukaan informasi, dikutip Selasa (4/10/2022), emiten bersandi WIKA ini bakal menerbitkan obligasi berkelanjutan II WIjaya Karya tahap I tahun 2022 senilai Rp2 triliun. Obligasi tersebut bagian dari penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan III Wijaya Karya dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp4 triliun.

Adapun, obligasi senilai Rp2 triliun ini akan diterbitkan dalam 3 seri dengan tingkat suku bunga dan besaran nilai masing-masing seri yang ditentukan kemudian.

Adapun, Seri A berjangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi, Seri B berjangka waktu 5 tahun, dan Seri C berjangka waktu 7 tahun.

Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi, sesuai tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi. Pembayaran bunga obligasi pertama dilaksanakan pada 3 Februari 2023, sedangkan pembayaran terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi masing-masing yakni tanggal 3 November 2025 untuk seri A, 3 November 2027 untuk seri B, dan 3 November 2029 untuk seri C.

Selain obligasi, WIKA juga menerbitkan Sukuk Mudharabah berkelanjutan III Wijaya Karya Tahap I 2022 dengan total dana sukuk sebesar Rp500 miliar. Sukuk tersebut bagian dari penawaran umum berjelanjutan sukuk mudharabah III Wijaya karya dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp1 triliun.

Adapun, sukuk senilai Rp500 miliar ini akan diterbitkan dalam 3 seri dengan besaran jumlah dana sukuk dan nisbah pendapatan yang dibagihasilkan ditentukan kemudian.

Ketiga seri sukuk ini dibedakan berdasarkan jangka waktunya, Seri A berjangka waktu 3 tahun, Seri B berjangka waktu 5 tahun, sementara Seri C berjangka waktu 7 tahun.

Sesuai rencana waktu obligasi, pembayaran pendapatan bagi hasil dilaksanakan setiap tiga bulan dengan pembayarna pertama pada 3 Februari 2023. Selanjutnya, pembayaran terakhir sekaligus jatuh tempo sukuk masing-masing yakni tanggal 3 November 2025 untuk seri A, 3 November 2027 untuk seri B, dan 3 November 2029 untuk seri C.

Berdasarkan jadwal yang ditetapkan, masa penawaran awal sukuk dan obligasi pada rentang 4-18 Oktober 2022. Selanjutnya, perkiraan tanggal efektif pada 26 Oktober 2022, perkiraan masa penawaran pada 28--31 Oktober 2022.

Perkiraan tanggal penjatahan pada 1 November 2022, tanggal pembayaran dari investor pada 2 November 2022, tanggal pengembalian uang pemesan pada 3 November 2022. Selanjutnya, distribusi obligasi secara elektronik pada 3 November 2022 dan pencatatan di BEI pada 4 November 2022.

Hasil pemeringkatan obligasi dan sukuk ini mendapatkan peringkat dari pefindo idA (single A). Sementara itu, Wali Amanat yakni PT Bank Mega Tbk, sedangkan penjamin pelaksana emisi yakni BNI Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper